Gubri: Kita Berjuang Dapatkan Anggaran Besar Untuk Infrastruktur
Riaumandiri.co- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah berjuang untuk mendapatkan anggaran lebih besar dari Pemerintah pusat. Termasuk untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Meranti, sesuai dengan keinginan masyarakat.
Hal ini disampaikan Gubernur Syamsuar saat hadir di acara Kenduri kampung Desa Mantiasa ke X, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Meranti.
“Saat ini kita di Riau berjuang agar pendapatan lebih besar lagi anggaran, dengan besarnya anggaran akan menjadi perhatian kita bersama pembangunan infrastruktur, apa yang diharapkan Bupati dan masyarakat agar lebih meningkat lagi perekonomian,” ujar Gubri, Kamis (26/1).
Dijelaskan Gubri, Kabupaten Meranti menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian Pemerintah. Dengan daerah yang berada di Pulau, perlu kerjasama antara Pemerintah Kabupaten dan Provinsi. Jumlah desa yang cukup banyak di Kepulauan Meranti, masih ada desa yang belum mandiri, bahkan masuk pada desa dengan tingkat kemiskinan ekstrim. Untuk itu perlu bantuan dari Pemerintah.
“Jumlah desa maju dan mandiri bertambah di Meranti, sudah banyak desa maju berkembang dan mandiri. Kita perlu bekerjasama dan menjemput bola terkadang ada di Provinsi dan pusat, bersama Bupati memperjuangkan kekurangan yang ada di empat pulu besar di Meranti,” kata Gubri.
“Seperti di Pulu Rangsang, merupakan daerah pertanian yang besar dan bisa ditanggulangi dan hasil pertanian bisa lebih besar. Termasuk pekerjaan penahanan tebing dan sedang berjalan tendernya. Khusus di Desa ini perlunya penggalian parit akan di kondisikan sehingga tidak mengganggu, terutama mengatasi banjir,” tambah Gubri.
Bantuan dari Pemprov Riau sendiri bagi Kabupaten Meranti, telah mencapai Miliaran, diantaranya bantuan keuangan, baik untuk Kecamayan maupun desa. Termasuk pembangunan rumah layak huni, pada tahun 2023 Pemprov sudah menambah sebanyak 20 rumah, total pada tahun ini rumah layak huni dialokasikan sebanyak 46 unit.
“Harapan kami bankeu yang dialokasikan, bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin termasuk untuk warga miskin dan stunting, termasuk menurunkan angka kemiskinan ekstrim. Rumah layak huni dari Pemprov yang dibagi sudah meningkat, tapi belum bisa maksimal sekarang kita berupaya mendapat dukungan dari baznas, untuk kebutuhan layak huni diharapkan secara berlangsung rumah layak huni bisa terealisasi,” kata Gubri.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti, M Adil, kepada Gubri Syamsuar, berharap agar bantuan keuangan bagi Kepualaian Meranti ditingkatkan. Apalagi saat ini daerah-daerah yang ada di Meranti ini membutuhkan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan, jembatan, drainase, dan rumah layak huni. Tingkat kemiskinan di Meranti masih tinggi, walaupun pihaknya sudah berusaha menurunkan angka kemiskinan.
“Jangan sampai Meranti harus menunggu 24 tahun lagi baru selesai, kami meminta Gubernur untuk menyelesaikan jalan di Alai ini (Desa Mantiasa). Di Meranti saat ini ada banjir, dan ada jalan Provinsi yang belum dibangun. Menjadi PR bagi Gubernur Riau dalam kondisi banjir besar-besaran, dengan memberikan sembako, dan bantuan infrastruktur.
“Tahun 2023 mendapat bankeu 6,3 M, tahun ini mendapatkan 46 rumah layak huni naik sebelumnya hanya 26 unit, dan bankeu hanya mendapatkan tambahan Rp3 Miliar dari tahun sebelumnya. Meranti ini miskin eksteim ada 60 ribu orang, dan perlu sentuhan pemerintah sehingga lepas dari miskin ekstrim, kami di Meranti membutuhkan 12 ribu rumah miskin. Memang penekanan angka kemiskinan menurun di Meranti,” kata Adil.
Turut hadir pada acara Kenduri Kampung Desa Mantiasa ke X, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Bupati Kabupaten Meranti M Adil, Wakil Bupati Meranti, unsur Forkopimda Meranti, Kepala BPBD Riau, Kepala Dinas PMDes, Kepala Dinas Kominfotik Riau, Erisman Yahya. (nur)