Kemenkes Siap Rp1,5 Triliun RSP Jantung dan Uronefrologi di Riau
Riaumandiri.co- Kementrian Kesehatan, melalui Dirjen Pelayanan Kesehatan (Yankes), kembali meninjau lokasi pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak, Jantung dan Uronefrologi Rujukan Regional Sumatera di Pekanbaru, Riau, Senin (23/1). Dimana RSP tersebut akan dibangun di Jalan Naga Sakti Pekanbaru, tepatnya disamping Stadion Utama Riau. Dan pembangunannya direncanakan mulai pada Juni mendatang.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto, mengatakan, tim Kemenkes sudah meninjau langsung lokasi rencana pembangunan RSP Otak, Jantung dan Uronefrologi di Riau sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, saat kunjungan ke Riau beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah permintaan Pak Gubernur terkait persoalan kesehatan masyarakat Riau, yang banyak berobat ke luar negeri seperti Malaka dan Singapura direspon oleh Pak Presiden, dan Pak Gubernur sudah berkoordinasi dengan Pak Menkes. Hasil koordinasi itu, Pak Menkes sudah menurunkan tim ke Riau, dan kemarin pak Dirjen Yankes meninjau lokasi," ujar SF Hariyanto, Selasa (24/1)
"Jadi dari Kemenkes ke Riau, Pertama kesiapan pemerintah daerah, kita akan menghibahkan lebih kurang 10 hektare untuk pembangunan RSP Otak, Jantung dan Uronefrologi. Kedua, kita pastikan siap membantu menyiapkan terkait izin-izin pembangunan rumah sakit, dan kita akan koordinasi dengan pemerintah kota, BPN dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait izin AMDAL rumah sakit. Sehingga kita harapkan tidak ada kendala dalam pembangunan rumah sakit ini," tambah Sekda.
Dijelaskan SF Hariyanto, pembangunan RSP Otak, Jantung dan Uronefrologi tersebut direncanakan akan dimulai pada Juni 2023 mendatang, dan pembangunan ditargetkan selesai pada 2024. Berdasarkan informasi dari Dirjen Yankes, pihak Kemenkes telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,5 triliun untuk pembangunan RSP Otak, Jantung dan Uronefrologi Rujukan Regional Sumatera tersebut.
"Kita akan lakukan percepatan, kita akan rapat dengan aset, BPN dan KLHK untuk menyiapkan hibah lahan dan izin-izin rumah sakit lainnya. Sehingga pembangunan rumah sakit bisa dimulai pada Juni 2023 ini. Anggaran Rp1,5 triliun itu termasuk DED, dan untuk peralatan-peralatan rumah sakit. Itu hasil diskusi kita dengan Dirjen Yankes. Kemudian terkait sumber daya manusia (SDM) baik itu dokter dan perawatnya sudah kita bahas. Untuk SDM diutamakan dari putra-putri daerah, sedangkan untuk pengelolaannya dari Kemenkes," jelasnya.
"Jadi kita berterima kasih kepada Pak Presiden yang sudah menerima usulan Pak Gubernur. Karena dengan adanya rumah sakit ini bisa mempermudah akses masyarakat mendapat pelayanan kesehatan, serta menghindari orang berobat ke luar negeri, dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," ungkapnya.
Untuk diketahui, saat meninjau lokasi pembangunan RSP Otak Jantung dan Uronefrologi Rujukan Regional Sumatera di Pekanbaru, Riau, Dirjen Yankes didampingi Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan dr Aswan Usman MKes, Kepala Diskes Riau Zainal, dan pejabat terkait lainnya. Usia meninjau lokasi, Dirjen Yankes langsung rapat bersama Sekdaprov Riau SF Hariyanto membahas persiapan-persiapan pembangunan rumah sakit tersebut. (nur)