Pertemuan PM Anwar Ibrahim dan Jokowi Hasilkan Tiga Poin Penting
Riaumandiri.co- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor pada Senin (9/1). Dalam pertemuan tersebut, dihasilkan sejumlah kesepakatan strategis antar negara.
Ini merupakan lawatan perdana Anwar ke luar negeri sejak diangkat sebagai PM Malaysia pada November lalu. Berikut adalah kesepakatan yang dihasilkan oleh dua petinggi negara tersebut.
1. Perlindungan TKI
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Anwar turut mengangkat isu Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Anwar memahami betapa penting isu perlindungan tenaga kerja Indonesia di Negeri Jiran. Ia pun menegaskan komitmennya untuk perlindungan TKI.
Anwar mengakui bahwa permasalahan terkait TKI di Negeri Jiran memang bertumpuk, salah satunya karena penerapan hukum cambuk. Ia tak mau masalah ini meretakkan hubungan Indonesia dan Malaysia.
"Masalah TKI ini yang menggores perasaan saudara-saudara kita di Indonesia," ujar Anwar setelah bertemu dengan Jokowi.
"Awal 2020 hukum cambuk dihentikan, tapi tak cukup itu. Kami pastikan terkait agen tenaga kerja jangan ambil kesempatan ini," katanya lagi.
Jokowi pun menyambut baik komitmen Anwar soal perlindungan TKI di Malaysia. "Saya menyambut baik komitmen PM Datuk Seri Anwar Ibrahim dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia," ucap Jokowi.
"Saya sangat berharap one channel sistem untuk merekrut dan penempatan pekerja migran Indonesia benar-benar bisa kita jalankan bersama," paparnya lagi.
2. Teken belasan perjanjian kerja sama
Anwar dan Jokowi juga meneken delapan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian penjajakan kerja sama (leter of intent/LoI). Seluruh 11 LoI itu datang dari perusahaan Malaysia dan diserahkan ke Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono.
Perusahaan-perusahaan tersebut berminat untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mengembangkan IKN di Kalimantan Timur. Beberapa MoU itu antara lain di bidang perkapalan, pembiayaan ekspor-impor, energi hijau, dan pengembangan industri baterai.
3. Bahas perbatasan RI-Malaysia
Anwar-Jokowi juga menyepakati pembahasan soal wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Jokowi mengatakan kedua negara telah membahas sejumlah perbatasan di darat dan laut. Keputusan final akan dibuat dalam waktu dekat.
"Mengenai perbatasan, tadi kita telah membicarakan dan bersepakat agar MoU perbatasan darat segmen Sebatik dan segmen (Sungai) Sinapat selesai dan dapat ditandatangani tahun ini," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (9/1).
Jokowi berkata kedua negara juga telah membahas soal perbatasan di Laut Sulawesi dan Selat Malaka. Nota kesepahaman tentang hal itu juga akan diresmikan tahun ini.
Pada kesempatan itu, Anwar menyampaikan Malaysia siap menandatangani nota kesepahaman tentang perbatasan. Dia berjanji akan memerintahkan anak buahnya untuk memproses nota tersebut.