RIAUMANDIRI.CO- Menjelang Akhir Masa Jabatan (AMJ) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang dipercepat dari semestinya, sejumlah nama dikabarkan telah masuk dalam radar sebagai Penjabat (Pj) Gubri.

Dilansir dari CAKAPLAH.COM, setidaknya ada enam nama yang digaungkan mendapat amanah menjadi orang nomor satu di Riau. Mereka adalah Dr Ir Budi Situmorang, MURP (Direktur Jenderal Pengendalian Dan Penertiban Tanah dan Ruang), SF Hariyanto (Sekdaprov Riau), Elen Setiadi (Staf Ahli Menko Perekonomian), Erwin Dimas (Staf Ahli Kepala Bappenas), dan Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono (Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia) dan terakhir Mayjen TNI Syachriyal E Siregar.

Latar belakang percepatan akhir masa jabatan (AMJ) Gubernur sendiri didasari oleh persiapan hajatan pemilu serentak 2024, yang menuntut netralitas kepala daerah. Jika merujuk tahapan pemilu 2024, tahapan pemungutan suara nasional akan digelar 14 Februari 2024. Momen tersebut berdekatan dengan AMJ Syamsuar 20 Februari 2024, jika berpatokan pada pelantikan Syamsuar sebagai Gubernur Riau tanggal 20 Februari 2019. 

Selain Riau, sebanyak 17 gubernur juga memasuki AMJ  pada 2023, diantara mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Parawansa. 

Masa AMJ yang dipercepat bakal memberi banyak waktu bagi Syamsuar untuk persiapan menghadapi pemilihan gubernur tahun 2024. Namun, hal tersebut juga punya konsekuensi bagi Syamsuar dalam hal politik anggaran. Sebab AMJ yang dipercepat hanya memberikan Syamsuar wewenang mengatur anggaran untuk tahun 2023, yang biasanya dimulai pada semester akhir tahun 2022.

Sedangkan pengaturan anggaran untuk tahun 2024, menjadi wewenang Pj Gubernur Riau. Penunjukan Pj sendiri dilakukan Kementerian Dalam Negeri.