Jamiluddin Ritonga: Luhut Abaikan Amanat Reformasi dan Tak Pantas Memimpin Negeri Ini
RIAUMANDIRI.CO - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyesalkan pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi) bikin buruk citra negara.
"Sebagai menteri Luhut tak sepantasnya menyatakan hal itu. Sebab, pernyataan itu mengesankan Luhut tidak berpihak pada pemberantasan korupsi," kata Jamil kepada media ini, Kamis (22/12/2022).
Padahal kata Jamil, salah satu amanat reformasisi adalah pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Kalau OTT sebagai salah satu cara pemberantasan korupsi dinilai bikin buruk citra negara, maka Luhut seolah sudah mengabaikan amanat reformasi," tegas Jamil.
Karena itu, kata Jamil, Luhut harus mencabut pernyataannya itu. Sebab, pernyataan tersebut mengesankan bukan sosok reformis.
"Pemimpin yang tidak reformis tentu tak layak memimpin negeri ini di era reformasi," tegas pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul itu. (*)