Keluarga Minta Pelaku Penusukan Aiptu Ruslan Dihukum Berat
RIAUMANDIRI.CO - Kepergian Aiptu Ruslan menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga, sanak saudara, kerabat, dan rekan-rekannya sesama anggota polisi. Ayah 4 orang anak itu tewas setelah ditikam rekannya di SPN Polda Riau.
Disampaikan Nanda Sazali, keponakan almarhum, bahwa Aiptu Ruslan merupakan sosok yang begitu peduli dengan sesama, baik dengan orang tua, keluarga, sanak saudara, maupun teman. Almarhum merupakan tulang punggung keluarga.
"Kalau ditanya Ruslan polisi, maka orang akan tahu dia ini sosok yang selalu menjaga silaturahim. Baik di kampung beliau di Kubu, Rohil (Rokan Hilir,red). Kalau di Pekanbaru ini ada di Tanjung Palas, kemudian di Dumai, Bengkalis. Beliau sosok yang cukup menjalin silaturahim dan peduli sesama," ujar Nanda saat ditemui di sela-sela pemakaman Aiptu Ruslan, Rabu (21/12/2022).
Dipaparkan Nanda, kepergian almarhum menjadi pukulan berat bagi pihak keluarga. Di mana, keluarga mendapat kabar mendadak tentang kejadian yang menimpa Aiptu Ruslan.
Ia meminta Polda Riau bisa mengusut tuntas. Terlebih pihak keluarga mendapat kabar pelaku melarikan diri. "Kami harap Polda Riau bisa segera menuntaskan ini. Pelaku dihukum seberat-beratnya. Kami keluarga sudah mengikhlaskan, tapi kami hukum bisa ditegakkan setegak-tegaknya, karena ini menyangkut nyawa," tegas Nanda.
Diberitakan sebelumnya, personel kepolisian di Riau Aiptu Ruslan, meregang nyawa usai ditusuk dengan sangkur oleh pelaku yang juga polisi, Bripka WF.
Adapun pemicu aksi penusukan ini, diduga lantaran pelaku tak terima ditegur korban yang merupakan Banit Provos SPN Polda Riau.