Jefry Ngaku tak Alergi Wartawan
SIAK HULU (HR)- Bupati Kampar, H Jefry Noer, mengayatakan dirinya tidak pernah alergi dengan wartawan.
Dia mengharapkan agar kalangan pers terus berkarya dan selalu mengkritik cerdas pemerintahan dengan tetap mengedepankan kode etik dan etika yang telah ditetapkan.
"Silahkan mengkritik untuk membangun dan demi perbaikan di masa yang akan datang," kata Jefry kepada pers, di Siak Hulu, Selasa (28/4).
Bupati Kampar, Jefry Noer, dijadwalkan menerima Penghargaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau Award 2015. Penyerahan anugerah ini dilakukan pada acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) Tingkat Provinsi Riau Tahun 2015 di Tembilahan, Indragiri Hilir, Minggu (3/5) malam.
Jefry menekankan, pers adalah salah satu pilar demokrasi yang harus dijaga dan baiknya wartawan dalam menjalankan tugas dan fungsikan selalu mengedepankan kode etik dan etika.
Kode etik jurnalistik memiliki empat asas, yakni asas demokratis, profesionalitas, moralitas dan asas supremasi hukum.
Dengan demikian, kata Jefry, setiap pejabat daerah maupun pusat harus siap menghadapi kritikan dari pers, karena itu adalah untuk perbaikan di masa depan. "Termasuk saya, jika ada yang salah, silahkan beritakan dan tidak akan ada pelarangan atau hal yang ditutup-tutupi. Namun setiap persoalan itu harus dikonfirmasi terlebih dahulu agar tidak setengah-setengah. Kalau tidak, malah bisa membuat bingung masyarakat," kata Jefry.
Jefry mengatakan, setiap pemberitaan yang negatif bagi kepala adaerah adalah sebuah masukan, karena baik bupati, walikota, gubernur, bahkan presiden, pasti memiliki kesalahan yang harus diperbaiki. "Terkadang yang mengetahui kelemahan dan kesalahan kita adalah orang lain. Maka biarkan orang lain tersebut mengkritik dan memberikan masukan kepada kita," katanya.(hir)