Bupati Inhu Terima Kunjungan Kerja Menteri PPPA RI
RIAUMANDIRI.CO - Kabupaten Indragiri Hulu kembali mendapatkan kunjungan pejabat tinggi negara. Sebelumnya kunjungan dilakukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, kali ini kunjungan kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, SE MSi.
Kunjungan kerja Menteri PPPA ini difokuskan di wilayah Kecamatan Lirik tepatnya di Desa Japura Kecamatan Lirik pada Kamis (10/11/2022) dan wilayah operasional Pertamina EP Lirik dan PHE Kampar.
Kunjungan Menteri PPPA RI ini dalam rangka launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Provinsi Riau, di mana di Inhu terdapat dua desa yang dijadikan model DRPPA yaitu; Desa Japura Kec. Lirik dan Desa Batu Gajah Kec. Pasir Penyu, di samping dua desa model DRPPA Desa Damai Kec. Bengkalis dan Desa Bantan Timur Kec. Bantan dari Kab. Bengkalis.
Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi dalam sambutannya menyampaikan selamat datang Kepada Menteri PPPA di Kab. Inhu.
Rezita juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PPPA RI dengan ditetapkan Kab. Inhu sebagai salah satu model DRPPA.
"Suatu kebanggaan bagi kami dua desa di Kab. Inhu yaitu Desa Japura Kec. Lirik dan Desa Batu Gajah Kec. Pasir Penyu menjadi model DRPPA bersama dua desa di Kab. Bengkalis," sebut Rezita.
Melalui momen launching ini, Bupati Rezita berharap dapat menjadi awal yang baik demi membangun sinergi dan kerja nyata bersama dalam rangka pemberdayaan perempuan dan anak mulai dari pusat sampai ke desa.
Untuk kota layak anak, Bupati Rezita juga menyampaikan saat ini Kab. Inhu terus berusaha meningkatkan prestasi dimana untuk tahun ini berada di tingkat Nindya, harapannya di tahun berikutnya menjadi Utama.
Sementara, Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas PMD Dukcapil Provinsi Riau Djoko Edy Imhar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Provinsi Riau berkomitmen dalam menyikapi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Pemprov Riau dalam kesempatan ini memberikan selamat kepada Kab. Inhu dan Kab. Bengkalis yang mana berdasarkan Keputusan Menteri PPPA RI Nomor 70 Tahun 2021 ditetapkan sebagai model percontohan awal pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak.
Dalam sambutan Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Masyarakat Kab. Inhu.
Menteri PPPA menyebutkan populasi penduduk di Indonesia, ? merupakan perempuan dan anak, artinya pengembangan SDM perempuan dan anak menjadi keharusan sebagai prioritas bagi pengambil kebijakan. Inilah yang mendasari Kementerian PPPA, bekerjasama dengan Kemendes dan Kemendagri mengembangkan program DRPPA ini.
“Model DRPPA ini merupakan model desa yang mengintegrasikan perspektif perempuan dan pemenuhan hak anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan mulai dari tingkat desa,” jelas Menteri PPPA.
Terdapat 10 indikator untuk memenuhi model DRPA. dari 10 indikator tersebut ada 5 hal yang menjadi perhatian Presiden, yaitu pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahawan, peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak-anak, dan pencegahan perkawinan usia dini.
Usai sambutan Menteri PPPA RI, acara dilanjutkan dengan dialog Menteri dengan seluruh peserta, pembacaan komitmen DRPPA oleh Kepala Desa Model DRPPA, dan penandatanganan komitmen bersama Pencanangan DRPPA.
Resmikan Desa Ramah Perempuan
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Riau, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Ibu Bintang Puspayoga didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Riau Hj. Fariza mengunjungi Kabupaten Indragiri Hulu dalam rangka launching program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), Kamis (10/11/2022).
Pertamina EP (PEP) Lirik Field dan Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar (Pertamina Lirik-Kampar Field) bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu dalam menyambut kunjungan kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, SE MSi ke Kabupaten Indragiri Hulu, Riau pada Kamis (10/11/2022).
Agenda kunjungan kerja kali ini diantaranya adalah meresmikan salah satu desa binaan Pertamina Lirik-Kampar Field, yakni Desa Japura, Kecamatan Lirik, sebagai Desa Ramah Perempuan Peduli Anak.
Program pengembangan Desa Ramah Perempuan Peduli Anak merupakan salah satu bentuk dukungan Kabupaten Layak Anak dengan Peringkat Nindya dari Kementerian PPPA yang telah diraih pada Juli lalu.
Turut hadir dalam kegiatan ini Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA, Ratna Susianawati, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dukcapil Riau, Djoko Edy Imhar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Riau, Hj Fariza, Bupati Indragiri Hulu, Rezita Meylani Yopi, Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Bakhtiar Alponso SIK MSi, Kepala Kejaksaan Negeri Indragiri Hulu, Romiyasi SH MH, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Riau dan Kabupaten Indragiri Hulu.
Sebelum mengunjungi Desa Japura, Menteri PPPA beserta rombongan disambut manajemen Pertamina Lirik-Kampar Field untuk makan siang bersama di Mess Patra, kantor PEP Lirik Field.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati SE MSi., menyampaikan apresiasinya atas inisiasi dan partisipasi aktif perusahaan dalam mendukung program pemerintah terutama dalam hal penegakan hak-hak anak dan perempuan.
“Terima kasih kepada Pertamina atas kerja nyatanya. Bahkan selama pandemi, Pertamina juga menjadi salah satu yang paling aktif membantu di berbagai daerah. Terima kasih atas upayanya menciptakan lingkungan yang lebih bersahabat bagi anak-anak dan perempuan khususnya, dan masyarakat secara umum,” terangnya.
Field Manager Lirik dan Kampar, Kurniawan Triyo Widodo, menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus melaksanakan program pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) adalah desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintah desa, pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, berkelanjutan sesuai dengan visi pembangunan Indonesia.
Indragiri Hulu terpilih menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang menjadi model percontohan pengembang program DRPPA secara nasional. Dua desa tersebut adalah Desa Batu Gajah di Kecamatan Pasir Penyu dan Desa Japura di Kecamatan Lirik. Selain Desa Japura dan Batu Gajah, dalam kesempatan itu Menteri PPPA sekaligus melakukan launching dua desa di Kabupaten Bengkalis (Desa Damai dan Desa Bantan Timur) yang juga ditetapkan sebagai Desa DRPPA. Penandatanganan komitmen pencanangan DRPPA keempat desa tersebut disaksikan langsung oleh Menteri PPPA dengan harapan keempat desa ini dapat menjadi model dan dorongan bagi desa/kelurahan lainnya di Provinsi Riau.
Dalam sambutannya, Menteri PPPA menyampaikan bahwa jumlah perempuan hampir separuh, sementara anak sepertiga dari jumlah populasi Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebagian tinggal di wilayah perdesaan.
“Untuk menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing, maka potensi perempuan dan anak harus dioptimalkan melalui berbagai program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ujar Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang dikenal dengan Bintang Puspayoga.
Menteri PPPA meyakini untuk mewujudkan lingkungan yang ramah perempuan dan anak tentu banyak menemui tantangan. Namun Menteri PPPA mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Riau yang aktif menyelenggarakan kegiatan pengembangan bagi perempuan dan anak secara berkelanjutan, seperti kewirausahaan, keagamaan, kesenian, pendidikan, maupun olahraga.
“Ini menunjukkan bentuk komitmen daerah dalam mendukung program untuk mewujudkan DRPPA sekaligus mendorong kesetaraan gender, perlindungan perempuan, dan pemenuhan hak anak di Provinsi Riau, tentunya kolaborasi dan sinergisitas seluruh pihak menjadi faktor kunci dalam keberhasilan mewujudkan DRPPA,” ujar Menteri PPPA.
Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Riau, Djoko Edy Imhar dalam sambutannya menyampaikan pihaknya berkomitmen dalam menyikapi berbagai persoalan pembangunan, termasuk persoalan terkait perlindungan perempuan dan anak.
“Berbagai upaya telah kami lakukan, mulai dari pengintegrasian komitmen dalam bentuk penerbitan produk hukum daerah, mengalokasikan anggaran untuk perlindungan perempuan dan anak, serta membangun sinergi dan kerja sama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Masyarakat, Lembaga Profesi, Dunia Usaha, media, dan Forum Anak,” tutur Djoko Edy.
Dilain pihak Bupati Indragiri Hulu, Rezita Meylani Yopi mengatakan sebagai model DRPPA yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, ia mengharapkan keempat desa yang harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman dengan memenuhi hak atas perlindungan dari kekerasan maupun diskriminasi, termasuk menyediakan sarana prasarana ramah perempuan dan anak. Selain itu, Rezita menekankan kesetaraan gender merupakan aset penting yang harus direspon dalam setiap aktivitas pembangunan.
Selain melaunching DRPPA, Menteri PPPA juga berkesempatan berdialog bersama masyarakat untuk mensinergikan berbagai isu perempuan dan anak di Provinsi Riau melalui program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Dialog dilakukan bersama Forum Anak, Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA), Organisasi Pemerhati Perempuan, Lembaga Adat, Tokoh Masyarakat, Media dan perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.(adv)