Dir Binmas Polda Riau Kukuhkan Komunitas Panter
BANGKINANG (HR)-Direktur Binmas Polda Riau, Kombes Pol Sugiyono, mengukuhkan Komunitas Pemuda Anti Narkoba Teratak Buluh, di Desa Teratak Buluh, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Selasa (28/4).
Keberadaan Komunitas (Pemuda Anti Narkoba Teratak Buluh) Panter ini menjawab permasalahan yang marak saat ini, yakni peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kapolres Kampar, AKBP Ery Apriyono, Kasat Narkoba, AKP Tapip Usman, Kasat Binmas, AKP Rachmad, Kapolsek Siak Hulu, AKP Hermawi, Anggota DPRD Riau, Yurjani Moga, Kades Teratak Buluh, Yusniwir, serta anggota Polres Kampar.
Dir Binmas Polda Riau, Kombes Pol Sugiyono, menyampaikan, dengan melihat perkembangan peredaran gelap narkoba yang sangat meresahkan masyarakat, maka kehadiran Komunitas Panter disambut baik dan perlu diapresiasikan. Saat ini di Riau ada 2 orang yang meninggal dunia tiap harinya karena narkoba dan di Indonesia ada 50 orang meninggal dunia tiap harinya. "Bayangkan bahaya narkoba yang luar biasa," ujarnya.
Di depan ratusan masyarakat yang hadir, Sugiyono meminta kepada para orang tua mengawasi perkembangan dan pergaulan anaknya. "Kontrol mereka dan buat kegiatan mereka seperti tiap malam melakukan magrib mengaji," ujarnya.
Ditambahkan Sugiyono, selain Narkoba, di tengah masyarakat hendaknya berhati-hati juga dengan paham radikalisme, seperti ISIS yang saat ini juga sangat meresahkan warga di semua belahan dunia. "Namun pantauan kami, sampai sekarang memang belum ada, tetapi tidak menutup kemungkinan dengan luasnya wilayah Riau dan berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, paham itu bisa masuk ketengah masyarakat," ingatnya.
Kapolres Kampar, AKBP Ery Apriyono, mengharapkan sebagai komunitas hendaknya Panter dapat lebih berbuat untuk pencegahan narkoba. "Kita saat ini sudah darurat Narkoba.
Kita mengharapkan komunitas ini nantinya bisa memberikan penyuluhan Narkoba kepada masyarakat dan jangan pernah bosan memberikan pemahaman kepada mereka," ujar Kapolres.(oni)