RIAUMANDIRI.CO - Anggota DPD RI Filep Wamafma mengatakan, masalah pendidikan masih menjadi tantangan terbesar di Papua.

Senator dari Papua Barat itu mengaku prihatin dengan kondisi pendidikan di tanah Papua yang semakin menurun drastis. Bahkan angka putus sekolah di Papua Barat menembus hingga puluhan ribu.

Selain itu, di Papua Barat juga masih menghadapi masalah kekurangan guru di setiap tingkatan,dari SD hingga SMA/SMK.

"Persoalan ini tentu membutuhkan perhatian semua pihak, termasuk kesadaran orangtua, kebijakan pemerintah daerah dan semua stakeholder terkait lainnya," kata Filep melakukan reses di Pulau Roon, kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, Rabu (26/10/2022).

Dia berharap adanya kebijakan dari pemerintah kabupaten/kota dan provinsi di Papua Barat untuk mengelola dana otonomi khusus secara optimal guna meningkatkan kualitas pendidikan di Papua Barat.

“Kenapa kita harus gunakan dana otsus untuk pendidikan, sebab ketika pendidikan maju, maka generasi Papua juga akan maju untuk masa depannya. Dengan demikian, masalah pendidikan di tanah Papua harus diperhatikan lebih serius, apalagi sudah ada dana yang disediakan. Jadi jangan sampai anak-anak Papua putus sekolah karena terkendala biaya pendidikan,” jelas Filep. (*)