Hingga September 2022, 14,16 Hektare Lahan di Pekanbaru Terbakar
RIAUMANDIRI.CO - Seluas 14,16 hektare lahan di Pekanbaru terbakar sejak Bulan Januari- September 2022. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pekanbaru, Alan Kurnia, lahan yang terbakar seluas 14 hektare itu terjadi secara terus menerus setiap bulan.
"Sejak Januari hingga September 2022, ada 29 Karhutla terjadi setiap bulannya," kata Alan, Rabu, (19/10).
Alan, menjelaskan, peristiwa kebakaran itu tak menimbulkan adanya korban jiwa dan tidak terjadi dalam kurun waktu yang lama.
Dari total Karhutla yang terjadi, durasi kebakaran hanya berkisar 25,3 menit.
Alan, merincikan, di Bulan Januari 2022 terjadi 5 kali Karhutla, Februari 1 kali, Maret 6 kali dan di Bulan April terjadi Karhutla sebanyak 1 kali.
Selanjutnya di Bulan Mei, terjadi Karhutla sebanyak 2 kali, Juni 1 kali dan di Bulan Juli terjadi Karhutla sebanyak 7 kali.
" Agustus 1 kali dan September 1 kali," jelasnya.
Mengantisipasi Karhutla dan banjir di Kota Pekanbaru, BPBD terus berkoordinasi bersama instansi vertikal, TNI-Polri.
Bukan hanya itu, koordinasi juga dilakukan dengan dinas terkait seperti PUPR, Damkar, DLHK dan Perkim.
"Menghadapi bencana banjir dan kebakaran lahan. Koordinasi kita perkuat bersama dinas dan instansi terkait," katanya.
Dalam menghadapi bencana kebakaran, BPBD Pekanbaru juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga. Bahkan juga sudah membentuk manggala Agni di 11 kelurahan.
"Jadi untuk penanganan Karhutla kita sudah melakukan sosialisasi kepada warga. Agar warga menjadi tangguh bencana, kita juga bentuk Menggala Agni di 11 kelurahan," tutup Alan.(her).