Waduh! 5 Pola Makan Ini Bikin Perut Anda Sulit Ramping
RIAUMANDIRI.CO - Ketika ingin mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, banyak orang melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuannya dengan cepat. Olahraga rutin hingga mengatur asupan kalori dengan ketat menjadi cara yang banyak dilakukan.
Ternyata ada beberapa kebiasaan dan pola makan yang justru dapat menggagalkan program diet tersebut. Menurut para ahli jika tak dihentikan, kebiasaan ini dapat membuat perut tetap buncit walaupun sudah diet ketat
Dikutip dari Detik.com, menurut Bonnie Taub-Dix selaku ahli gizi, menjaga kesehatan pencernaan tetap lancar sama pentingnya dengan melakukan diet yang harus terus diperhatikan. Jika melakukan diet tetapi pencernaan tak cukup lancar, sisa makanan justru akan menumpuk dan membuat perut sulit ramping.
Berikut ini 5 kebiasaan yang membuat perut sulit ramping menurut Eat This, Not That (15/10):
1. Tidak makan cukup serat
Selain mementingkan nutrisi dan vitamin, kecukupan serat juga perlu dilakukan. Kehadiran serat yang cukup pada makanan dapat membantu melancarkan pencernaan untuk mengelola sisa makanan di dalam perut.
Orang yang tak cukup mengonsumsi serat akan mengalami buncit lantaran banyak makanan yang sulit untuk keluar dan menghambat saluran pencernaan.
"Kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan konstipasi atau gangguan pencernaan lain," kata Pankonin selaku ahli gizi dan pemilik Stirlist.
Pankonin juga menyebutkan bahwa serat dibutuhkan oleh bakteri baik untuk meningkatkan efektivitas kinerjanya dan membuat kamu lebih mudah buang air besar. Hasilnya sisa makanan tak akan menumpuk di perut dan tampak buncit.
2. Kurang konsumsi protein
Tidak hanya harus mengutamakan makanan yang rendah lemak dan memperbanyak asupan nabati, konsumsi protein juga wajib diperhatikan. Protein dapat membantu menyeimbangkan kadar cairan di dalam tubuh.
Ketika melakukan diet dan banyak orang yang fokus pada asupan karbohidrat tanpa mementingkan protein hasilnya cairan tubuh tidak akan seimang. Banyak sisa cairan yang akan menumpuk dan membuat tubuh tampak lebih bengkak.
Mayo Clinic bahkan menyebutkan bahwa pada orang dewasa setidak 0,8 gram per kilogram berat badan harus dipenuhi. Selain itu, konsumsi protein juga dapat membantu pembakaran kalori yang lebih banyak ketika melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
3. Makan permen karet
Banyak yang mengatakan bahwa konsumsi permen karet dapat membantu mencegah lapar. Nyatanya konsumsi permen karet justru berdampak buruk bagi kondisi perut yang ingin dibuat lebih ramping.
Kegiatan mengunyah yang tak henti saat makan permen karet dapat membuat perut buncit walaupun tidak terisi makanan. Pada proses mengunyah ini udara akan lebih mudah masuk dan membuat perut gagal menjadi ramping.
"Udara yang masuk ke dalam perut saat mengunyah permen karet dapat memicu perut terlihat buncit dan merasa tidak nyaman. Bahkan permen karet yang bebas gula juga tetap menjadi asupan alkohol gula yang menyebabkan beberapa efek seperti kembung hingga diare," kata Tub-Dix.
4. Minum dengan sedotan
Minum dengan sedotan ternyata memicu masuknya udara dan membuat perut kembung.
Tampak lebih mudah dan rapi, ternyata menikmati minuman dengan sedotan dapat berpengaruh pada perut. Minum dengan sedotan dapat membuat perut lebih buncit karena memicu kembung yang tak dapat dihindari.
Banyak ahli kesehatan yang tidak menyarankan untuk minum dengan sedotan jika ingin perut yang lebih ramping. Menurut Taub-Dix minum dengan sedotan seperti memasukkan udara ke dalam balon yang efeknya akan terjadi pada perut.
"Setiap kali kamu minum dengan sedotan udara akan masuk ke perut melalui sedotan dan terjebak di sana, seperti meniupkan udara pada balon. Kamu memompa udara masuk ke dalam perut dan saluran pencernaan," jelas Tab-Dix.
5. Konsumsi minuman bersoda
Banyak sekali produk minuman bersoda yang mengaku rendah gula dan cocok untuk dikonsumsi saat diet. Nyatanya pada soda diet sendiri kadar gulanya masih begitu tinggi dan tidak tepat jika dikatakan aman untuk dikonsumsi.
"Minuman berkarbonasi atau bersoda dapat memasukkan gelembung-gelembung pada saluran pencernaan yang dapat menyebabkan perut terasa membesar," kata Taub Dix.
Hal ini juga berlaku pada konsumsi alkohol yang tak banyak disadari mengandung gula tinggi dan gelembung karbonasi di dalamnya. Bahkan salah satu penelitian menyebutkan bahwa konsumsi soda dan alkohol dapat memicu keinginan makan yang lebih tinggi.