Kenang Datuk Seri H. Al-Azhar, Perpustakaan Adat Diberi Nama Perpustakaan Al-Azhar
RIAUMANDIRI.CO - Melihat banyaknya karya kebudayaan yang dihasilkan di Bumi Melayu ini, nama Datuk Seri H. Al-Azhar perlu diabadikan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen saat menghadiri acara Majelis Haul Allahyarmah Datuk Seri H. Al-Azhar mewakili Gubernur Riau. Rabu, (12/10/2022)
Dengan begitu, Dinas Kebudayaan Provinsi Riau berencana menamai Perpustakaan di lingkungan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dengan nama Datuk Seri H. Al-Azhar
“Perpustakaan di Lembaga Adat ini diberi nama Perpustakaan Al-Azhar. Dinas Kebudayaan sudah menyiapkan tempat untuk mendirikan Perpustakaan Adat,” ujar Kadisbud di Balairung Tenas Effendy Balai Adat LAMR.
“Banyak karya yang dihasilkan, contohnya ketika pantun yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dunia tahun 2020. Itu dikerjakan mulai tahun 2016. Saat hampir semua pesimis, tapi beliau meyakinkan negara sebelah Malaysia. Alhamdulillah tahun 2020 pantun ditetapkan sebagai WBTB,” tambahnya.
Untuk diketahui, Almarhumah Datuk Seri H. Al-Azhar menghembuskan nafas terakhirnya pada di Rumah Sakit Awal Bros Jalan Sudirman, Pekanbaru pada 12 Oktober 2021
Semasa hidupnya, beliau merupakan seorang tokoh adat, budayawan, dan sastrawan dari Provinsi Riau.
Beliau juga sempat menjabat sebagai Ketua Mejelis Kerapatan LAMR periode 2017-2022
Turut hadir Kadisbud Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR, Datuk HR Marjohan, Kaban Kesbangpol Setdaprov Riau, Jenri Salmon Ginting, Kapolresta Kota Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi