Paripurna Laporan Reses, Persoalan Sampah dan Banjir Masih Mendominasi
RIAUMANDIRI.CO - Persoalan untuk mengatasi sampah, banjir serta infrastruktur masih mencuat dari masyarakat Kota Pekanbaru. Ditambah lagi dengan soal pengurusan adminitrasi kependudukan, kesehatan hingga pendidikan.
Segelintir persoalan itu muncul dan disampaikan oleh para anggota legislatif dari masing-masing daerah pemilihan, apa yang disampaikan itu merupakan hasil kegiatan penyerapan aspirasi langsung.
Aspirasi itu kemudian disampaikan dalam Rapat Paripurna Laporan Kegiatan Reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Senin (3/10).
"Dari ratusan aspirasi yang disampaikan adalah persoalan infrastruktur jalan, perbaikan drainase dan gorong-gorong, air bersih, bantuan beasiswa, lampu jalan dan pengurusan administrasi pendudukan, kartu KIS dan Jamkesda serta bantuan modal usaha dan masalah persampahan," ucap juru bicara Dapil I Victor Parulian.
Juru bicara Dapil II Krismat Hutagalung mengatakan, dalam pelaksanaan reses yang dilaksanakan ada sejumlah aspirasi dominan yang disampaikan.
"Mempermudah pengurusan admnistrasi kependudukan, KIS, Jamkesda, bantuan modal usaha, persampahan, infrastruktur jalan dan jembatan serta drainase serta rumah layak huni. Masyarakat juga meminta pemerintah, agar menyiapkan akses pendidikan yang murah dan berkualitas. Masyarakat juga meminta, agar Pemko Pekanbaru membuat lampu jalan. Pak Sekda, kalau masih bisa sistim e-pokir untuk dibuka, tolong dibuka. Agar aspirasi yang disampaikan masyarakat, bisa ditambahkan ke dalam sistem," ungkap Krismat.
Sementara itu, juru bicara Dapil III Zulfhami mengungkapkan, aspirasi dominan yang disampaikan masyarakat dilampirkan dalam laporan reses anggota DPRD Pekanbaru daerah pemilihan III.
Juru bicara Dapil IV Indra Sukma mengatakan, DPRD dan Pemerintah Daerah memiliki kedudukan yang sama dalam membangun daerah, melalui kegiatan reses guna menyerap aspirasi masyarakat.
"Ada beberapa aspirasi dominan yang disampaikan masyarakat, diantaranya infrastruktur jalan,.jembatan, drainase, sumur bor, RLH, pengurusan administrasi pendudukan, KIS, KIP dan Jamkesda. Kemudahan dalam mengakses bantuan modal usah dan infrastruktur pendidikan, lampu jalan dan penanganan banjir serta persoalan sampah. Semoga aspirasi yang disampaikan, bisa dimasukkan dalam kegiatan Musrenbang Kota Pekanbaru serta dijadikan sebagai bahan acuan bagi pembangunan Pekanbaru ke depan," ucap Indra Sukma.
Sedangkan juru bicara Dapil V Roni Pasla mengatakan, secara umum aspirasi warga di daerah pemilihan V hampir sama dengan yang disampaikan warga di daerah lain. "Semoga, aspirasi yang disampaikan warga bisa segera ditindaklanjuti oleh Pemko Pekanbaru," sebut Roni Pasla.
Untuk Dapil VI pada umumnya masyarakat menyampaikan persoalan kesejateran sosial dan pendidikan. "Adapun jumlah aspirasi yang disampaikan sebanyak 218 usulan, semuanya kami lampirkan dalam laporan reses dan tidak dibacakan satu per satu," sebut Suherman, selaku jubir Dapil VI.
Segelintir aspirasi yang diutarakan, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Ginda Burnama mengungkapkan, pihak DPRD Pekanbaru telah menyampaikan seluruh aspirasi yang diserap dari masyarakat. Dimana, kesejahteraan sosial dan program bantuan modal usaha menjadi fokus utama yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
"Berdasarkan aspirasi yang disampaikan, poin yang paling dominan yakni stimulus bantuan modal usaha pasca pandemi Covid-19 serta masalah infrastruktur. Tentunya kami sudah menyampaikan aspirasi tersebut kepada Pemko Pekanbaru, semoga ini bisa ditindaklanjuti agar pelaku usaha kita bisa terbantu dengan adanya program bantuan modal usaha atau stimulus dari pemerintah," katanya menyudahi. (Mal)