Kontrak Swastanisasi Berakhir, Pasar Sail Masih Dikelola Pemko
.jpeg)
Ilustrasi
RIAUMANDIRI.CO - Pengelolaan Pasar Sail hingga kini masih diambil alih Pemerintahan Kota (Pemko) Pekanbaru, pasca kontrak swastanisasi dengan pihak ketiga berakhir beberapa bulan lalu.
Pengelolaan pasar yang berada di Jalan Hantuahh tersebut kini dibawah naungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru.
"Masa pengelolaan Pasar Sail sudah berakhir oleh pihak swasta. Untuk sementara, kami yang mengelola Pasar Sail," kata Kepala DPP, Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (14/9).
Sebelumnya Pasar Sail dikelola PT Riau Kerta Raharja sejak 20 tahun lalu, sama seperti pengelolaan Pasar Bawah.
Pasca pengelolaan swasta berakhir pada Mei 2022 kemarin, belum ada pihak swasta lain yang berminat mengelolanya.
"Belum ada peminatnya hingga sekarang. Masa berakhirnya juga hampir sama dengan Pasar Bawah," terang Ingot.
Jika ada pihak swasta yang ingin mengelola Pasar Sail, maka proses lelang akan dilakukan. Nilai aset Pemko itu dihitung terlebih dahulu.
"Kami harus buat lagi DED (Detail Engineering Design) dan ini butuh pembiayaan," jelas Ingot.
Berbeda dengan Pasar Bawah. Saat kontrak Pasar Bawah akan berakhir, pada tahun 2021 sudah ada pihak yang mengajukan ingin mengelola.
"Setelah kami kaji, timbullah proses pemilihan mitra. Karena Walikota saat itu menyetujui adanya Kerja Sama Pemanfaatan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, beberapa pasar sudah habis masa kerja samanya di Pekanbaru. Salah satunya adalah Pasar Sail.
"Kami akan kembali mencari investor untuk pengelolaan Pasar Sail. Tapi, kami harus mengkaji dahulu mana lebih banyak untungnya dikelola dinas atau diserahkan pengelolaannya ke pihak ketiga," kata Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, Rabu (24/8).
Pemko Pekanbaru ternyata menyerahkan pengelolaan pasar kepada pihak ketiga sejak tahun 2000-an. Dua pasar yang dikelola sudah habis masa pengelolaannya oleh pihak ketiga yaitu Pasar Bawah dan Pasar Sail.(her).
______________
Tags
Pasar
Berita Terkait
- Perbankan Masih Mengandalkan UMKM
- Pemerintah Subsidi BBM Rp71 Triliun
- Merger Mandiri-BNI Mentah
- Masyarakat Antre di SPBU, Pertamina Bantah Kelangkaan BBM di Pekanbaru
- Omzet di Atas Rp1 Juta, Pelaku Usaha Dilarang Pakai Gas Subsidi
- Pelayanan Kasda Pemkab Bintan Beralih ke Jaringan Kantor Bank Riau Kepri Kijang
