Jalan Menuju Sanitary Landfill PT IKPP Perawang Ditutup, Warga: Mungkin Tak Ingin Diberitakan Lagi
RIAUMANDIRI.CO - Jalan menuju sanitary landfill PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) di Kampung Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak Provinsi Riau, kini ditutup dengan portal serta dijaga oleh security, usai diberitakan bahwa air lindi dari sanitary landfill PT IKPP meluap bila hujan turun.
"Kini jalan menuju sanitary landfill PT IKPP diportal dan dijaga oleh security, setelah diberitakan bahwa air lindi dari sanitary landfill meluap bila hujan turun," kata warga Kampung Pinang Sebatang Barat, Beri, Sabtu (3/9/2022).
"Pihak PT IKPP mungkin tidak mau jika air lindi yang meluap diberitakan lagi. Sebab, warga yang mau melihat ke lokasi sanitary landfill tidak diperbolehkan oleh security," imbuhnya.
Senada dikatakan warga lainnya, Abriade. "Kami warga Kampung Pinang Sebatang Barat, tidak diizinkan masuk ke lokasi sanitary landfill oleh security, dengan alasan menjaga aset perusahaan," ungkapnya.
"Padahal kami datang untuk memastikan apakah air lindi dari sanitary landfill masih meluap atau tidak, bukan untuk mencuri. Yang ada di lokasi sanitary landfill pun hanya limbah," tambahnya.
Dia juga menyampaikan bahwa pada 16 Agustus 2022 pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak, sudah mengambil sampel air lindi dari sanitary landfill tersebut untuk di uji laboratorium.
Sementara, Kepala Bidang Penataan dan Penanganan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak, Dedi Susanto saat dikonfirmasi tentang hasil pengambilan sampel air lindi. Dia menyampaikan bahwa belum keluar hasilnya.
"Hasilnya belum keluar.Sekitar satu bulanan biasanya, baru keluar," ungkapnya.
Sebelumnya, warga Kampung Pinang Sebatang Barat, Buyung menilai, PT IKPP tidak profesional dalam penanganan air lindi.
"Jangan sampai aliran air lindi berwarna hitam ini menimbulkan berbagai masalah bagi manusia, lingkungan dan air," tuturnya. Senin (22/8/2022).
Senada dikatakan warga lainnya, Afis. "Saya khawatir jika air lindi yang mengalir diduga sampai ke sungai perawang adalah limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)," ujarnya.