Kian Mapan Sesuai Tuntutan Zaman
HARI ini, Senin (27/4) Kota Dumai genap berusia 16 tahun. Sepakan dan tendangannya kian mengarah menuju 'gawang' kesuksesan. Ya, kota di Pesisir Timur pantai Sumatera itu sudah tiga periode memiliki kepemimpinan yang secara bertahap mulai perhitungkan di level nasional serta internasional.
Kota Dumai resmi disahkan berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kotamadya Dati II Dumai, tertanggal 20 April 1999. Namun, sesuai kesepakatan bersama hari jadi kota berpenduduk sekitar 300 ribu jiwa itu ditetapkan setiap tanggal 27 April.
Wan Syamsir Yus dan Suarman AR resmi menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota pertama periode 2000-2005 melalui Pilkada langsung. Sebelumnya Kota Dumai dipimpin oleh pelaksana tugas. Dilanjutkan oleh Zulkifli As-Sunaryo periode 2005-2010, serta Khairul Anwar-Agus Widayat perideo 2010-2015.
Selama kepemimpinan Wan Syamsir Yus, ada sejumlah sepak terjang yange terbilang berani dibuat walikota sehingga bisa membangun mega proyek di Kota Dumai. Dengan sistem 'turn key' (serah kunci) walikota berhasil membangun Kantor Walikota, Gedung DPRD, Masjid Raya Al-Manan, Terminal AKAP, serta Terminal Barang.
Pada zaman kepemimpinan Zulkifli As, juga banyak hal yang ditorehkan walikota terbilang ganteng itu. Sesuai misi pembangunannya yakni meningkat SDM, namun ia tak lupa dengan pekerjaan fisik. Sebut mega proyek air bersih yang dikerjakan oleh konsorsium Pt Adhi Karya Cs, serta pembangunan pelabuhan umum. Hanya terkendala regulasi sehingga dua proyek tersebut belum bisa dimanfaatkan masyarakat.
Tak terkecuali zaman kepemimpinan Khairul Anwar-Agus Widayat yang saat ini masih menjabat. Pasangan yang diusung oleg PDIP serta sejumlah parpol tersebut, mampu menembus keterisoliran warga dengan semenisasi gang hingga pinggiran perkotaan.
Pelaksanaa mega proyek penanganan banjir sistem terpola, drainase tembus ke laut dengan memakai pintu air serta membangun waduk penampung mampu meminimalisir genangan air akibat hujan serta pasang keling yang sudah menjadi langganan tahunan daerah ini.
Tak kalah penting yakni pemekaran kecamatan. Sebelumnya Kota Dumai hanya memiliki lima kecamatan saja, yakni Dumai Timur, Dumai Barat, Bukitkapur, Medangkampai dan Sunagisembilan. Selama pasangan Kahirul-Agus memimpin terbentuk dua kecamatan baru yakni, Dumai Kota serta Dumai Selatan. Secara keseluruhan Kota Dumai memiliki 33 kelurahan.
Bejibun prestasi pun sudah diraih yang memiliki motto Pengantin Berseri, Pengantin (Pelabuhan, Perdagangan, Tourism, dan Industri). Berseri (Bersih, Semarak, Rukun dan Indah) ini. Dumai beberapa kali menerima penghargaan dari pemerintah provinsi dan pusat.
Prediket zero accident (kecelakaan kerja nol persen) di bidang ketenagkerjaan yang diterima tiga kali berturut-turut (2012, 2013, 2014). Penghargaan LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), penghargaan pembangun SDM (IPM/HDI) dua taun berurut-turut (2014,2105), Wahanan Tata Nugraha (WTN) bidang lalu lintas, Adipura bidang kebersihan, penghargana di bidang kesehatan, serta prestasi lainnya.
Bidang sosial budaya dan kemasyarakat, tercatat Lembaga Kerukunan Keluarga Masyarakat Dumai (LKKMD) menjadi rujukan pemerintahan pusat sebagai percontohan. Lembaga prulalisme
"Kita bekerja dengan tulus untuk kepentingan masyarakat. Insya Allah, dengan mengedapankan kebersamaan maka kerja keras kita selama ini akan membuahkan hasil menggembirakan. Sempena HUT ke-16 Kota Dumai ini, sebagai momentum untuk mengkoreksi, kilas balik serta memotivasi diri untuk berbuat lebig baik lagi," ujar Wako Dumai Khairul Anwar dalam keterangan singkatnya.***