Waspada, Kasus Aktif Covid-19 di Pekanbaru Terus Merangkak Naik
RIAUMANDIRI.CO - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, menyatakan, jumlah kasus covid-19 di Kota Pekanbaru kini perlahan merangkak naik.
Mengantisipasi hal itu, dia mengedukasi masyarakat untuk tetap menjaga Protokol Kesehatan dan tak kalah penting bagi masyarakat yang belum menuntaskan vaksinasi baik dosis 1, 2 dan ketiga atau boster agar segera melakukannya.
" Jumlah kasus covid-19 kini di Kota Pekanbaru perlahan merangkak naik. Tetap jaga Prokes dan tuntaskan vaksinasi," imbuhnya, Kamis, (14/7) malam.
Zaini Rizaldy, menegaskan, status pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia termasuk di Kota Pekanbaru hingga saat ini belum dicabut oleh pemerintah pusat.
Karena itu semua masyarakat diminta waspada agar kenaikan kasus tidak menjadi tinggi.
Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, sebab Zaini, menyampaikannya berdasarkan laporan kasus harian covid-19 yang diketahui selama empat hari belakangan hampir setiap hari ada bahkan lebih dari 1 kasus.
" Kalau ditotal sampai kemarin, ada 29 kasus aktif covid-19. Fenomena ini harus kita waspadai dan jangan sampai nanti kita terlambat menanganinya," tegas dia,
Zaini Rizaldy, menjelaskan, sejumlah fasilitas yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan vaksinasi covid-19 siap melayani masyarakat yang ingin menjalani vaksinasi baik untuk dosis1, 2 dan 3 atau boster.
Diantaranya di 21 Puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru termasuk beberapa klinik yaitu Polresta, Dandim dan Auri ditambah dengan 22 rumah sakit tanpa dipungut biaya alias gratis.
Terkait dengan sudah terbitnya Surat Edaran dari Kemendagri tentang percepatan vaksin boster, Zaini Rizaldy, mengatakan, Pemko Pekanbaru melalui dinas kesehatan sudah berkoordinasi dengan pihak Bandara Sultan Syarif Kasim II dan dinas perhubungan Kota Pekanbaru bersama pihak KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) sudah membuka pelayanan vaksinasi di bandara.
Hal itu juga sekaligus menindaklanjuti terbitnya Surat Edaran dari Satgas Covid- 19 nasional Nomor 21 Tahun 2022 tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi covid-19.
" Dalam SE itu disebutkan salah satu syarat perjalanan dalam dan luar negeri termasuk laut, udara dan darat harus sudah menuntaskan vaksinasi boster bagi masyarakat berusia di atas 18 tahun," jelas Zaini Rizaldy.
Di posko layanan vaksinasi bandara itulah secara bersama Diskes Pekanbaru saling berkoordinasi baik dari sisi laporan maupun dalam hal logistik vaksin.
" Jadi ketika ketersedian vaksin di posko layanan itu berkurang Diskes akan memenuhinya begitujuga ketika pihak KKP kekurangan petugas maka Diskes yang akan mencukupinya," kata Zaini Rizaldy.
Dia menambahkan, untuk capaian vaksinasi covid-19 dosis tiga atau booster di Kota Pekanbaru masih rendah. Banyak masyarakat yang enggan untuk mendapatkannya seiring adanya pelonggaran kegiatan masyarakat dalam penanganan pandemi covid-19 kemarin.
"Masih rendah. Hingga saat ini total capaian dosis vaksin booster di Pekanbaru baru mencapai 29,94 persen," katanya.
Sementara, total target sasaran penerima vaksin di Kota Pekanbaru sebanyak 851.113 orang. Untuk yang sudah mendapatkan vaksin dosis satu sudah 885.638 orang atau 104 persen dari target. Kemudian yang sudah mendapat vaksin dosis dua sebanyak 742.556 atau 87,2 persen dari target.
Menurutnya, hingga kini belum ada peningkatan jumlah masyarakat yang vaksin booster di Pekanbaru. Layanan vaksin booster di layanan kesehatan masih sepi peminat.
"Masih sepi peminat saat ini, belum ada peningkatan dibanding pekan kemarin," tutupnya. (her).