RIAUMANDIRI.CO - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru disarankan untuk menempatkan petugasnya di lokasi titik tumpukan sampah di pasar.

Saran itu diutarakan oleh Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Kamis (13/7).

Sebab, komisi itu mendapat banyak laporan terkait tumpukan sampah yang ada di beberapa pasar.

"Harus ada pengawasan dari petugas dilapangan, petugas ini harus stand by. Jadi harus ada pengawasan yang real dilapangan agar kita tahu akar permasalahannya apa," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Nurul Ikhsan.

Jika begitu, tentu tidak akan ada oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan di pasar.

"Jangan tinggalkan pos itu, karena kalau pos ditinggalkan ya ibaratkan seperti lalu lintas di jalan, para pengendara motor itu tidak tertib," sambungnya.

Politisi Gerindra ini juga meminta DLHK agar berkoordinasi dengan Disperindag Kota Pekanbaru agar masalah tumpukan sampah yang ada di pasar tidak lagi terjadi.

"Perlu tekanan dan kolaborasi antara DLHK dengan Disperindag Kota Pekanbaru dalam persoalan sampah di pasar ini. Karena saya dengar, sampah yang ada dipasar ini yang mengutip lain dan yang mengambil lain. Ironis rasanya target PAD itu tidak jelas kemana perginya," tutup Nurul.

Nurul menyebut bahwa laporan yang diterimanya itu berada di Pasar Pagi Arengka dan Pasar Palapa.

"Ya, kalau masih ada tumpukan sampah di pasar-pasar ini berarti permasalahan sampah di Kota Pekanbaru ini belum tuntas. Apalagi tumpukan sampah ini di pasar, pasti sangat mengganggu kenyamanan pembeli dan pedagang. Seharusnya perlu ada pengawasan di lapangan," tutupnya. (Mal) 

Reporter : Akmal

Editor : Nurul Atia