Kaki dan Tangan Sering Kesemutan, Tanda Kamu Kekurangan Vitamin ini
RIAUMANDIRI.CO - Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan beberapa gejala yang bisa berbahaya jika dibiarkan.
Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, kondisi defisiensi vitamin B1 yang parah dapat menyebabkan penyakit beri-beri.
Selain itu, juga dapat menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff yang dapat menyebabkan gangguan koordinasi otot, penurunan kesadaran, mudah halusinasi, dan bingung,” lanjutnya seperti dilansir dari KlikDokter.
Lebih lengkapnya, berikut ini sejumlah gejala akibat kekurangan vitamin B1:
Kehilangan Nafsu Makan
Jika nafsu makan kamu menurun yang tak seperti biasanya, itu bisa jadi tanda kekurangan vitamin B1. Kehilangan nafsu makan dapat menyebabkan penurunan berat badan dan menimbulkan penyakit. Dalam penelitian di jurnal Neuroscience, defisiensi tiamin dapat menyebabkan anoreksia, yaitu salah satu gangguan makan yang menyebabkan berat badan rendah.
Menurut studi tersebut, tiamin memainkan peran kunci dalam mengatur isyarat lapar dan kenyang di otak. Kadar tiamin yang tidak memadai dapat mengganggu proses ini, sehingga bisa menyebabkan rasa kenyang meski belum mengonsumsi apapun. Akibatnya, kamu akan makan lebih sedikit dari biasanya karena kurang nafsu makan. Hal ini dapat berpotensi membuatmu kekurangan nutrisi penting
Kelelahan
Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan tubuh terasa lebih lelah dari biasanya atau cepat lelah. Tingkat kelelahan yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B1 dapat tergantung dari seberapa parah kekurangan thiamin terjadi.
Gejala kelelahan ini bisa jadi disebabkan karena kurangnya peran tiamin dalam mengubah makanan menjadi energi. Tidak memiliki cukup tiamin di dalam tubuh membuat energi tidak diproduksi maksimal.
Namun, kelelahan juga bisa menjadi gejala kondisi apa pun. Jadi, sebaiknya konsultasi dokter dulu untuk memastikan apakah kamu mengalami defisiensi vitamin B1 yang menjadi penyebab mudah lelah.
Mudah Marah
Perubahan mood serta mudah tersinggung dan marah adalah contoh akibat kekurangan vitamin B1. Menurut penelitian dalam jurnal Neurologic Clinics, merasa mudah tersinggung sering menjadi salah satu tanda awal defisiensi tiamin. Kondisi ini dapat muncul bersamaan dengan kelelahan yang terjadi hanya dalam beberapa minggu.
Kerusakan Saraf
Kekurangan vitamin B1 kronis dan berkepanjangan (beri-beri) dapat berdampak pada kerusakan saraf atau neuropati. Ada dua jenis beri-beri yang dapat terjadi dari neuropati, yakni beri-beri basah dan beri-beri kering.
Beri-beri basah juga meliputi gagal jantung, sedangkan beri-beri kering terjadi tanpa gagal jantung. Beri-beri basah dianggap darurat dan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa hari jika tidak diobati.
Gejala beri-beri dapat berpotensi menimbulkan:
- Kesemutan
- Hilangnya kepekaan pada kaki dan jari
- Kelemahan otot
- Detak jantung cepat
- Kesulitan bangun
- Kebingungan
- Masalah koordinasi tubuh
- Kelumpuhan tubuh bagian bawah (ketidakmampuan menggerakkan kaki)
Lengan dan Kaki Kesemutan
Kesemutan disebut juga paresthesia. Kondisi ini bisa menjadi gejala beri-beri yang parah. Selain itu, kesemutan juga bisa menjadi gejala awal kekurangan tiamin.
Mengapa gejala kesemutan akibat kekurangan vitamin B1 dapat terjadi? Tiamin diperlukan untuk fungsi saraf, termasuk pada bagian lengan dan kaki. Ketika kadar tiamin tidak cukup di dalam tubuh, parestesia bisa terjadi. Seiring berjalannya waktu, kondisi kurang vitamin B1 yang tidak ditangani bisa mengakibatkan kerusakan lebih serius pada saraf perifer