Lagi-lagi Rusia Berhasil Rebut Kota di Ukraina, Kali Ini Lysychansk
RIAUMANDIRI.CO - Rusia kembali berhasil merebut salah satu kota di Ukraina, kali ini Kota Lysychansk di Provinsi Luhansk, Ukraina Timur.
“Setelah pertempuran sengit untuk Lysychansk, pasukan pertahanan Ukraina terpaksa mundur dari posisi dan garis mereka yang diduduki,” kata staf jenderal militer Ukraina dikutip dari Kompas.com
Staf jenderal militer Ukraina menuturkan, untuk menyelamatkan nyawa para pejuang Ukraina, mundur adalah pihan yang terbaik, sebagaimana dilansir BBC, Sabtu (3/7/2022
Dia menuturkan, Rusia memiliki banyak keunggulan dalam artileri, pesawat terbang, tenaga manusia, dan kekuatan lainnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji bahwa pasukan Ukraina akan kembali ke Lysychansk karena taktik mereka dan karena meningkatnya pasokan “senjata modern”.
Sebelumnya, Presiden Republik Chechnya Ramzan Kadyrov menerbitkan video yang tampaknya menunjukkan pasukan Chechnya di pusat Lysychansk.
Lebih jauh ke barat, Kota Slovyansk yang dikuasai Ukraina berada di bawah serangan berat, dengan sedikitnya enam orang tewas
Tak hanya itu, sebelumnya Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu juga mengatakan bahwa pasukannya telah merebut Lysychansk dan mengambil kendali penuh atas wilayah Luhansk.
Luhansk dan Donetsk merupakan dua provinsi di Ukraina timur alias Donbass.
Sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Presiden Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua kelompok separatis di Donbass yakni Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk.
Pada Sabtu, Shoigu melaporkan kepada Putin bahwa Republik Rakyat Luhansk telah dibebaskan sepenuhnya, sebagaimana dilansir TASS
“Pada 3 Juli 2022, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan kepada Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia Vladimir Putin tentang pembebasan Republik Rakyat Luhansk,” bunyi pengumuman Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan, pasukannya dan milisi Republik Rakyat Luhansk menggenggam kontrol penuh atas Lysychansk dan sejumlah permukiman terdekat.
“Total wilayah yang dibebaskan selama 24 jam terakhir mencapai 182 Kilometer persegi,” sebut Kementerian Pertahanan Rusia.