Demo Desak Pemko Tutup Holywings Pekanbaru
RIAUMANDIRI.CO - Buntut dugaan penistaan agama, massa dari Forum Umat dan Satuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila mendatangi Mall Pelayanan Publik Kota Pekanbaru, Senin (27/6/2022). Kedatangan massa tersebut menuntut izin outlet Hollywings ditutup dan dicabut.
Dari pantauan di lapangan, terlihat massa aksi bergantian menyampaikan orasi agar Wali Kota pekanbaru menutup tempat hiburan yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta itu.
Reza Sahdan selaku koordinator lapangan aksi Forum Umat dan Satuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila menyampaikan, promosi miras gratis berlabel 'Muhammad' dan 'Maria' oleh manajemen Holywings telah melukai perasaan dan hati umat beragama, khusunya umat Islam.
"Kami dari Forum Umat Pekanbaru dan Satuan Pelajar Mahasiswa Pekanbaru mendesak agar Wali Kota Pekanbaru Muflihun menutup tempat hiburan malam Holywings yang berperasi di Kota Pekanbaru. Manajemen Holywings telah melukai umat islam, khusunya umat Islam di Kota Pekanbaru dengan mencatut nama Nabi Muhammad dengan alasan promosi," ujarnya.
Ditambahkan Reza, postingan di media sosial tersebut sungguh telah melukai dan menyakiti hati umat Islam. Ia juga menilai manajemen Holywings telah melanggar pasal 156 A KUHP tentang penodaan agama, dan Pasal 28 Ayat 2 UU ITE tentang larangan ujaran kebencian Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
Nur Hidayat salah seorang massa aksi menuturkan hal yang senada dalam orasinya. Ia menyampaikan bahwa Riau terkenal dengan nilai-nilai islam yang sejalan dengan tunjuk ajar budaya melayu,
Oleh karena itu, Ia meminta, jangan sampai kerena keberadaan tempat hiburan malam merusak generas-generasi muda di Kota Pekanbaru.
"Provinsi Riau terkenal dengan nilai-nilai dan faslsafah budaya melayu yang mengajarkan keluhuran budi, keadaban, saling menghargai antarsesama umat, juga sangat kuat
nilai-nila toleransinya. Karena itu tempat hiburan malam yang melanggar aturan dan melakukan penistaan harus ditutup karena telah menyebarkan virus keretakan sesama
masyarakat," tutup Nur Hidayat.
Selain itu, terlihat massa aksi secara bersama melantunkan shalawat nabi sebagai bentuk kecintaan dan pemuliaan terhadap NabiMuhammad. Aksi tersebut dijaga oleh polisi dan satpol PP.
Tidak berselang lama, massa aksi disambut oleh Kepala DPMPTSP, Akmal, mewakili Wako pekanbauru. Ia manyampaikan bahwa tuntutan dari massa aksi akan segera disampaikan kepada Pj wali kota agar segera ditindaklanjuti.
Kepada Akmal, massa aksi meminta Pemko Pekanbaru bergerak cepat untuk melaksanakan tuntutan mereka, dan mengancam akan mengerahkan massa lebih besar jika tidak dipenuhi.
"Jika dalam waktu satu Minggu Holywings tidak juga ditutup, saya pastikan massa akan datang lebih banyak, kami akan datang 10 kali lipat lebih banyak dari hari ini," tegas Korlap aksi.