Luas Karhutla di Siak Menurun, BPBD Fokus Pada Pencegahan dan Kesiapsiagaan
RIAUMANDIRI.CO - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak, Kaharuddin mengatakan, sejak Januari hingga Maret 2022 Kabupaten Siak nihil kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Januari sampai dengan Maret, nihil kebakaran hutan dan lahan. April sampai dengan Juni ada 11 hektare, titik api berada di Kecamatan Mempura, Koto Gasib, Sungai Apit dan Tualang. Itu lahan-lahan semak belukar milik masyarakat," kata Kaharuddin," Kamis (23/6/2022).
Tentang kendala, Kaharuddin mengatakan kekurangan.
"Kalau kekurangan sudah pasti. Tapi kita tetap siap dalam menjaga Kebakaran hutan dan lahan," papar Kaharuddin.
Disinggung tentang anggaran penanganan Karhutla tahun 2022, Kaharuddin menyebut senilai Rp 600 juta lebih.
"Tahun ini aggaran penanganan karhutla sekitar Rp 600 Juta lebih. Sebenarnya menurun, namun kita lebih kepada pencegahan," tutur Kaharuddin.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Siak ini, lebih menitik beratkan kepada pencegahan dengan cara sosialisasi, edukasi, dan pelatihan-pelatihan.
"Pencegahan lebih baik dari pada kita melakukan pemadaman. Karena biayanya lebih murah. Kalau penanganan, seluruh komponen terlibat, biayanya sangat besar," terang Kaharuddin.
Untuk sosialisasi kepada masyarakat, Kaharuddin menyebut pada tahun ini masih kurang. "Karena kita lebih kepada pencegahan. Mungkin kedepan kita lebih kepada penanganannya," ucap Kaharuddin.
Selain Karhutla, kata Kaharuddin, pernah terjadi bencana banjir, puting beliung, dan longsor di Kecamatan Minas, Kandis dan Tualang, yang daerahnya agak berbukit.
"Kekeringan dan gempa bumi itu alhamdulillah belum pernah terjadi di Kabupaten Siak ini," pungkas Kaharuddin. (Infotorial)