Jangan Salahkan Wanita Jika Susah Punya Anak, Ini Penyebabnya
RIAUMANDIRI.CO - Banyak pasangan yang sudah lama menikah namun belum mendapatkan anak. Atas kondisi tersebut, tak sedikit pihak yang menyalahkan wanita sebagai penyebab sulitnya pasangan memiliki keturunan.
Padahal, menurut General Manager Medical Business and Operations PT Morula Indonesia sekaligus dokter di Rumah Sakit Umum Bunda Azhar Nurbahri, wanita bukan satu-satunya penyebab pasangan suami-istri terlambat memiliki keturunan.
"Jangan cuma menyalahkan wanita. Ada banyak faktor yang bisa bikin telat atau susah punya anak, pria atau suami juga bisa jadi penyebabnya," kata Azhar dalam acara konferensi pers bersama Telon Lang Plus, Alodokter dan BMHS 'Sehangat Harapan Ibu' yang digelar di Auditorium Rumah Sakit Bunda, Jakarta, Kamis (2/6).
Bagi pasangan suami istri yang sulit mendapat keturunan, sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan dan konsultasi ke dokter kandungan. Konsultasi ini dilakukan untuk mengetahui penyebab sekaligus cara mengatasinya.
Azhar kemudian memaparkan beberapa faktor yang biasanya jadi penyebab pasangan sulit mendapat keturunan. Berikut beberapa penyebab sulit punya anak.
1. Kualitas sperma
Faktor penting untuk memiliki anak adalah sperma yang memiliki kemampuan untuk membuahi sel telur wanita. Tak sedikit kualitas sperma yang justru buruk.
"Ini biasanya terjadi karena gaya hidup, merokok, konsumsi alkohol, makanan tidak sehat, itu bisa bikin sperma buruk," kata Azhar.
2. PCOS
PCOS atau sindrom polikistik ovarium merupakan penyakit yang dialami wanita saat ovum atau sel telur tidak berkembang secara normal karena ketidakseimbangan hormon.
Hal ini dapat menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur disertai pembentukan kista pada ovarium. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kemandulan.
3. Usia
Usia menjadi salah satu faktor yang cukup memengaruhi kemampuan pasangan memiliki keturunan.
Pada dasarnya, tak semua orang di usia tua sulit punya keturunan. Namun, bagi pasangan yang menikah di usia tertentu, kemungkinan memiliki keturunan jadi sangat kecil.
"Saat usia semakin tua, organ tubuh juga tidak lagi sama seperti saat muda. Makanya, ketika pasangan menikah di atas usia 30, kemungkinan punya keturunan akan lebih sulit," kata dia.
4. Gaya hidup dan stres
Tingkat stres dan gaya hidup yang tidak sehat bisa berpengaruh terhadap organ reproduksi. Stres yang dialami pria dan wanita sama-sama bisa menghambat pasangan memiliki keturunan.