Gaet Dana APBN Rp44 M untuk Transportasi Massal
DUMAI (HR)-Transporatasi massal di Kota Dumai bakal dapat suntikan APBN sebesar Rp44 miliar pada tahun 2016 nanti. Setakat ini, pihak terkait tengah mengupayakan agar dapat terealisasi.
Wako Dumai H Khairul Anwar, didampingi Kepala Dishub Dumai, Bambang Sumantri menyebutkan, bahwa pendanaan pusat tersebut akan mendukung program unggulan, seperti revitalisasi peningkatan fasilitas terminal AKAP Kelakap Tujuh. Nilai suntikan dana untuk program itu sebesar Rp38 miliar.
"Program lain, pengembangan bus perintis di wilayah pelosok sebesar Rp1,5 miliar dan perbaikan lampu rambu lalu lintas di sejumlah titik sebanyak Rp5 miliar," kata-nya.
Menurut dia, kepastian dukungan pendanaan pusat ini berdasarkan pertemuan rapat koordinasi teknis (Rakornis) di Kementerian Perhubungan RI dengan instansi perhubungan se-Indonesia di Kota Medan belum lama ini.
Pertemuan ini bertujuan memetakan wilayah pembangunan sektor perhubungan di wilayah kabupaten kota dan provinsi berdasarkan pengajuan program untuk disampaikan ke pihak Kementrian Perhubungan RI
"Kesempatan ini kita manfaatkan dengan mengusulkan sejumlah program unggulan untuk pengembangan moda pelayanan transportasi yang handal dan menyentuh kepentingan masyarakat," ungkap dia.
Kucuran anggaran dukungan pusat ini tentu saja kinerja yang membanggakan berkat perjuangan mencari sumber pembiayaan tambahan ditengah pemotongan dana transfer pusat ke daerah.
Dia mengakui, perjuangan menggaet sumber pendanaan pusat ini akan terus dilakukan mengingat masih ada sejumlah program unggulan pembangunan infrastruktur dan optimalisasi pelayanan perhubungan membutuhkan anggaran.
Diantaranya, membangun sistem angkutan dalam kota dan mewujudkan pelabuhan internasional terpadu di Kota Dumai dalam rangka penyelenggaraan transportasi massal yang baik.
Sebagaimana diberitakan, Dishub Dumai merancang program revitalisasi pelayanan angkutan kota karena menilai moda transportasi darat ini kalah bersaing dengan kendaraan pribadi.
Langkah revitalisasi ini meliputi, pembenahan armada angkutan kota supaya dilirik calon penumpang, seperti perbaikan, pengecatan ulang sesuai trayek dan lain sebagainya serta memberikan subsidi ke perusahaan penyedia angkot.
"Subsidi ini untuk menjamin angkot tetap melayani penumpang dan pemerintah membayarkan selisih antara perhitungan pendapatan harian dengan jumlah penumpang yang tidak tercapai," imbuh Kabid Perhubungan Darat Dishub Dumai Reinhard Ronald.(zul)