RIAUMANDIRI.CO - Pernahkah Anda bangun tidur dengan kepala terasa pening?

Jika hal itu sering terjadi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Pening atau sakit kepala adalah tanda bahwa ada yang salah dengan tubuh kita.

Dilansir Kompas.com, Audiolog Julie Honaker juga mengatakan bahwa pening saat bangun tidur adalah tanda awal adanya masalah kesehatan.

Penyebab pusing saat bagun tidur

Ada beberapa hal yang menjadi pemicu pusing saat bangun tidur. Berikut hal tersebut:

1. Tekananan darah rendah

Tidur telentang, tengkurap, atau menyamping bisa mempengaruhi tekanan darah Anda di pagi hari.

Darah cenderung menggenang di bagian inti tubuh saat Anda berbaring. Saat Anda bangun, darah akan langsung mengalir ke kaki dan perut, sehingga memicu penurunan tekanan darah.

"Biasanya, tubuh bisa mengembalikan tekanan darah dengan cepat. Tapi ketika terjadi terlalu lambat, hal itu bisa membuat Anda merasa pusing," ucap Honaker.

Tekanan darah rendah – juga dikenal sebagai hipotensi ortostatik atau hipotensi postural – lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.

2. Dehidrasi

Bila Anda tidak minum cukup cairan, volume darah Anda menurun – bersama dengan tekanan darah Anda.

Tekanan darah rendah berarti darah membuat sirkulasi darah ke otak berhalan lebih lambat. Hal inilah yang menyebabkan Anda merasa pusing saat bangun tidur.

Untuk mengatasinya, Anda harus minum air agar merehidrasi tubuh. Jika Anda mengalami dehidrasi kroni, Anda harus mengonsumsi cairan elektrolit dan mendapatkan infus.

3. Sleep apnea

Jika Anda menderita sleep apnea, Anda tidak bisa bernapas secara konsisten saat tidur.

Sleep apnea dapat mencegah darah Anda mendapatkan oksigen yang cukup, yang menyebabkan pening.

4. Gagal jantung

Ketika Anda mengalami gagal jantung, jantung Anda tidak dapat memompa cukup darah untuk kebutuhan tubuh Anda.

Hal ini dapat menyebabkan gangguan tekanan darah, yang dapat meiicu sakit kepala.

"Orang dengan masalah kardiovaskular lebih rentan merasa pusing dan memiliki masalah keseimbangan," kata Honaker.

 

Editor : Nurul Atia