Kapal Dumai Line 5 Terbakar saat Isi BBM di Pelabuhan Sekupang, 1 Orang Meninggal Dunia
RIAUMANDIRI.CO - Kapal Dumai Line 5 terbakar saat berlabuh di pelabuhan domestik sekupang saat melakukan pengisian Bahan Bakar, rabu (8/6) sekira pukul 21:45 wib.
Dalam peristiwa tersebut, dilaporkan satu orang meninggal dunia akibat kapal pengangkut penumpang antar provinsi tujuan Batam-Pekanbaru terbakar karena ledakan yang diduga berasal dari ruang bagasi.
“Berdasarkan informasi dari Kapten Kapal Dumai Line 5, sumber kebakaran bermula dari ledakan yang terjadi di ruang bagasi.
"Kemudian api menyebar hingga menyebabkan seluruh kabin kapal terbakar,” ujar Kepala SAR Tanjungpinang, Slamet Riyadi dalam keerangan persnya.
Pada saat kejadian, beberapa petugas gabungan dari SAR Batam, Bakamla, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP), Polairud Barelang serta Dit Polairud Polda Kepri dan Dumai Line 11 sempat melakukan pemadaman api agar posisi kapal tidak hanyut.
“Api berhasil dipadamkan petugas sekitar dua jam lebih,” katanya.
Lima orang kru Kapal Dumai Line 5 yang terdiri atas Denny Andesrul, M. Zapin, Heri Sembiring, Royan Situmorang dan Rahmat Ramdhani mengalami luka bakar dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Otorita Batam.
“Sementara satu orang atas nama Doni Tri Hendrawan meninggal dunia,” ucapnya.
Hingga saat ini, tim SAR masih terus melakukan penyisiran, pemantauan, serta pencarian informasi di lokasi kejadian.
Peristiwa terbakarnya kapal Dumai Line 5 ini terjadi pada Rabu (8/6) sekitar pukul 21.45 WIB. Kapal ini terbakar saat sedang berlabuh di dekat Pelabuhan Domestik Sekupang untuk melakukan pengisian minyak.
Satu orang dilaporkan meninggal akibat kapal pengangkut penumpang antarprovinsi tujuan Batam-Pekanbaru terbakar karena ledakan yang diduga berasal dari ruang bagasi.
“Berdasarkan informasi dari Kapten Kapal Dumai Line 5, sumber kebakaran bermula dari ledakan yang terjadi di ruang bagasi. Kemudian api menyebar hingga menyebabkan seluruh kapal terbakar,” ujar Kepala SAR Tanjungpinang, Slamet Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Batam Kepulauan Riau, Kamis (9/6/2022).
Pada saat kejadian, beberapa petugas gabungan dari SAR Batam, Bakamla, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP), Polairud Barelang serta Dit Polairud Polda Kepri dan Dumai Line 11 sempat melakukan pemadaman api agar posisi kapal tidak hanyut.
“Api berhasil dipadamkan petugas sekitar dua jam lebih,” katanya.
Lima orang kru Kapal Dumai Line 5 yang terdiri atas Denny Andesrul, M. Zapin, Heri Sembiring, Royan Situmorang dan Rahmat Ramdhani mengalami luka bakar dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Otorita Batam.
“Sementara satu orang atas nama Doni Tri Hendrawan meninggal dunia,” ucapnya.
Hingga saat ini, tim SAR masih terus melakukan penyisiran, pemantauan, serta pencarian informasi di lokasi kejadian.
Satu orang dilaporkan meninggal akibat kapal pengangkut penumpang antarprovinsi tujuan Batam-Pekanbaru terbakar karena ledakan yang diduga berasal dari ruang bagasi.
“Berdasarkan informasi dari Kapten Kapal Dumai Line 5, sumber kebakaran bermula dari ledakan yang terjadi di ruang bagasi. Kemudian api menyebar hingga menyebabkan seluruh kapal terbakar,” ujar Kepala SAR Tanjungpinang, Slamet Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Batam Kepulauan Riau, Kamis (9/6/2022).
Pada saat kejadian, beberapa petugas gabungan dari SAR Batam, Bakamla, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP), Polairud Barelang serta Dit Polairud Polda Kepri dan Dumai Line 11 sempat melakukan pemadaman api agar posisi kapal tidak hanyut.
“Api berhasil dipadamkan petugas sekitar dua jam lebih,” katanya.
Lima orang kru Kapal Dumai Line 5 yang terdiri atas Denny Andesrul, M. Zapin, Heri Sembiring, Royan Situmorang dan Rahmat Ramdhani mengalami luka bakar dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Otorita Batam.
“Sementara satu orang atas nama Doni Tri Hendrawan meninggal dunia,” ucapnya.
Hingga saat ini, tim SAR masih terus melakukan penyisiran, pemantauan, serta pencarian informasi di lokasi kejadian.