RIAUMANDIRI.CO - Dalam survei yang dilakukan Clunker Junker ada satu merek mobil yang cukup dicintai masyarakat Indonesia yaitu  Ferrari.

Namun, dicintai tak berbanding lurus dengan penjualannya. Buktinya di Indonesia, dalam survei disebutkan Ferrari merek paling dicintai namun soal penjualan Toyota mendominasi.

Secara segmen dan harga keduanya memang berbeda. Ferrari merupakan mobil premium dengan banderol harga fantastis dan memproduksinya dalam jumlah terbatas.

Lain cerita dengan Toyota yang memproduksi mobil secara massal dan menjualnya dengan harga bervariasi sesuai pasar.

Diketahui, merek mobil yang paling dicintai diketahui Clunker Junker usai menganalisa unggahan Twitter dengan menyebut ragam merek mobil di seluruh dunia sekaligus menganalisa sisi positif dan negatif dari masing-masing brand tersebut

Kemudian Clunker Junker mendata merek paling populer di pasar global menggunakan situs khusus.

Kemudian tim melontarkan pertanyaan melalui unggahan Twitter dengan menyematkan lokasi sembari menyebutkan merek tersebut di masing-masing negara dan sejumlah negara bagian di Amerika Serikat.

Untuk meyakinkan bahwa cuitan tersebut ditujukan untuk menjawab pertanyaan terkait merek mobil, mereka juga menyaring dengan persyaratan tertentu.

Kemudian untuk mengelompokkan mana cuitan bernada positif dan negatif menggunakan bantuan tenaga artifisial guna menganalisa algoritma.

Lalu untuk menyatakan mana merek mobil paling dicintai dan dibenci di setiap negara, tim Clunker Junker mendata merek dengan persentase paling tinggi untuk komentar positif dan negatif.

Dari data itu disimpulkan bahwa merek mobil yang paling dicintai di dunia adalah Tesla. Dalam survei Clunker Junker, Tesla dicintai 21 negara diikuti Mercedes-Benz (18 negara), Ferrari (10 negara), McLaren (10 negara), dan Jeep (9 negara).

Menariknya, deretan merek mobil itu dicintai di negara lain bukan di negara tempat dilahirkannya.

Contohnya Mercedes-Benz cukup dicintai di Italia sedangkan banyak warga Jepang menaruh hatinya pada Porsche.

Sumber : Detik.com

Editor : Nurul Atia