Bekerja Kantoran Hati-hati, Ini Bahaya Duduk Berlama-lama
RIAUMANDIRI.CO - Berbicara mengenai bekerja, hal ini tak terlepas dari duduk dalam jangka waktu yang lama, khususnya bagi pekerja kantoran.
Banyaknya tugas serta tanggungjawab yang ada, menuntut seorang pekerja bisa duduk selama berjam-jam tanpa bergerak.
Beratnya pekerjaan yang membuat seseorang dapat menjadi terbeban dan stres, apalagi dikombinasikan dengan posisi duduk yang tidak nyaman, maka hal ini dapat memberikan dampak yang yang buruk bagi kesehatan.
Efek buruk duduk terlalu lama
Apa saja efek buruk posisi duduk yang tidak tepat? Dalam jangka yang pendek, posisi duduk yang tidak tepat dan terlalu lama dapat menyebabkan pelemahan pada kaki dan persendian sehingga menyebabkan pekerja merasa sangat lemah dan lelah ketika bangun dari posisi duduknya.
Selain itu, dapat juga terjadi rasa kaku pada bagian punggung hingga leher. Bagian pinggul hingga belakang juga akan merasa sakit atau pegal.
Stres
Selain secara fisik, mental seseorang juga akan mengalami gangguan seperti anxiety atau depresi hingga menyebabkan stres kerja yang tinggi.
Stres dan depresi diakibatkan oleh posisi duduk yang tak nyaman dan dalam jangka waktu yang lama tanpa tidak melakukan gerakan lain. Ditambah dengan banyaknya hal yang harus dipikirkan.
Obesitas
Dalam jangka waktu yang panjang, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan beberapa efek yang berbahaya, salah satunya adalah berat badan berlebih atau obesita
Duduk lama tanpa ada gerakan lain dalam jangka waktu lama membuat lemak dan gula yang dikonsumsi tidak terproses dengan baik dalam tubuh.
Gerakan fisik yang teratur dapat membantu proses metabolisme dalam tubuh sehingga lemak yang masuk ke tubuh dapat melalui proses pembakaran yang baik pula.
Penyakit jantung
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli juga mengemukakan bahwa duduk selama lebih dari 23 jam dalam seminggu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sebanyak 147 persen.
Selain itu, meski belum terlalu jelas hasilnya, namun banyak juga yang mengatakan bahwa duduk yang terlalu lama berisiko terkena kanker paru, rahim dan usus besar juga dapat meningkat.
Diabetes
Salah satu studi juga menunjukan bahwa risiko diabetes dapat meningkat sebanyak 112 persen akibat duduk terlalu lama.
Kelainan tulang belakang
Posisi duduk yang salah juga dapat menyebabkan varises hingga kelainan pada tulang belakang.
Mengenai kelainan tulang belakang, terdapat tiga macam kelainan yang sering terdengar yakni skoliosis, kifosis dan lordosis. Ketiga kelainan ini dapat mengganggu fungsi tubuh dan juga penampilan seseorang.
Skolisosis merupakan kelainan tulang belakang berupa bentuk tulang belakang yang berubah menjadi bentuk huruf C atau S.
Tulang-tulang yang harusnya bertumpuk sejajar ini berubah menjadi tidak beraturan karena kelainan ini. Kelengkungan yang terjadi dapat mencapai 10 derajat, serta bahu dan pinggulnya tidak terliha rata.
Kifosis merupakan kelainan tulang belakang yang terjadi pada bagian punggung atas. Terlihat dengan punggung atas memiliki kelengkungan sebesar 50 derajat
Orang dengan kelainan ini biasanya terlihat bungkuk. Kelainan ini sering terjadi pada wanita yang tua ataupun berhubungan dengan osteoporosis yang terjadi.
Selain karena pengaruh fisik seperti posisi duduk dan membawa beban yang terlalu berat, ketiga kelainan tersebut juga dapat terjadi sebagai pengaruh dari genetik keluarga, obesitas, osteoporosis dan lain sebagainya.
Cara duduk yang tepat
Gangguan-gangguan dan kelainan yang dijelaskan tadi akibat duduk terlalu dapat dikurangi atau dihindari.
Disarankan, saat sedang duduk dalam bekerja ataupun aktivitas lain, setiap 25 hingga 30 menit lakukanlah perenggangan atau berpindah posisi.
Ketinggian kursi juga diatur sehingga posisi duduk dapat membentuk huruf L dan pergelangan tangan dapat nyaman mengetik serta kaki dapat menyentuh lantai. Jika kaki tidak menyentuh lantai, gunakanlah alas sehingga kaki memiliki pijakan.
Posisi belakang juga lurus dan memiliki sandaran, serta bokong menyentuh bagian belakang kursi. Hindari juga menyilangkan kaki karena dapat menimbulkan nyeri punggung.
Bagi yang menggunakan komputer, layarnya mesti disejajarkan dengan mata karena jika tidak, dapat menimbulkan nyeri pada leher.
Yang terpenting adalah buatlah lingkungan dan tubuh pekerja menjadi senyaman mungkin agar pekerjaan yang dilakukan dapat membuahkan hasil yang maksimal dan tidak mengakibatkan efek negatif bagi kesehatan.