GUBRI Abdul Wahid meninjau banjir di Desa Kampung Panjang.
RIAUMANDIRI.CO - Pada hari pertama menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Riau, Abdul Wahid bersama Wagubri SF Hariyanto, segera melaksanakan tugas sebagai pemimpin di Bumi Lancang Kuning. Kegiatan pertama mereka adalah mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang berlangsung di ruang Melati Kantor Gubernur, Senin (3/3/2025).
Dalam arahan yang disampaikan, Gubri menegaskan kepada seluruh kepala OPD bahwa bersama Wagubri SF Hariyanto, ia berkomitmen untuk memenuhi janji kampanye dengan penuh tanggung jawab.
Ia memiliki visi dan misi yang jelas, serta semua program tersebut harus dilaksanakan. Poin utama bagi Gubri adalah pemenuhan janji politik tersebut. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya integritas dalam bekerja, mengingatkan jajaran pemerintah daerah untuk menjalankan tugas dengan dedikasi dan transparansi.
Setelah rapat koordinasi, Gubri dan Wagubri melanjutkan tugas sebagai kepala daerah terpilih periode 2025-2030 dengan menghadiri pidato perdana bersama DPRD Riau di gedung DPRD. Abdul Wahid menyampaikan kesiapan untuk menjalankan amanah yang diberikan dan melanjutkan kepemimpinan yang baik.
Gubri juga mengajak seluruh jajaran, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk bekerja sama, karena semua tanggung jawab bertujuan untuk memperjuangkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.'
Selanjutnya, Gubri Abdul Wahid melanjutkan tugasnya dengan mengunjungi masyarakat yang terkena dampak banjir di Kabupaten Kampar, khususnya di Desa Kampung Panjang, Air Tiris, Senin (3/3/2025). Banjir yang mengakibatkan ribuan warga terdampak ini disebabkan oleh dibukanya lima pintu pelimpahan waduk (spillway gate) PLTA Koto Panjang, dengan ketinggian air mencapai 170 cm.
Dalam kunjungan tersebut, Gubri Abdul Wahid, yang didampingi oleh Bupati Kampar Ahmad Yuzar dan Wakil Bupati Misnarni, meninjau rumah-rumah warga yang terendam di sepanjang sungai Kampar menggunakan perahu karet. Ia merasa prihatin melihat rumah-rumah yang tenggelam, hanya menyisakan atapnya. Selain itu, akses jalan dan jembatan juga terputus akibat meluapnya air sungai Kampar.'
Pada kesempatan itu, Gubri Abdul Wahid menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Kampar.***