TAMBANG (HR)-Anggota DPRD Provinsi Riau asal daerah pemilihan Kabupaten Kampar, Hj Eva Yuliana, siap membantu perjuangan aspirasi masyarakat di Kecamatan Tambang agar diakomodir Pemprov Riau. Jika tidak, akan dikawal di APBD Kabupaten Kampar.
Hal itu disampaikan Eva saat menggelar reses di Desa Aur Sati, Kecamatan Tambang, Kamis (23/4). Turut mendampingi Eva Yuliana, anggota DPRD Kabupaten Kampar, Rachmat Jevary Juniardo dan Camat Tambang, Mulatua. Reses ini dihadiri ratusan masyarakat dari belasan desa di Kecamatan Tambang.
Dalam penjaringan aspirasi itu, Eva meminta agar aspirasi yang disampaikan masing-masing kepala desa adalah aspirasi yang betul-betul menjadi prioritas kebutuhan di desanya. "Sampaikan prioritasnya yang aman, jangan mengambang, biar satu tapi jebol," ujar Eva.
Kepada ratusan masyarakat Tambang, Eva juga meminta pengertian bahwa untuk tahun ini aspirasi yang disampaikan masyarakat belum seluruhnya bisa diakomodir, sebab APBD Provinsi Riau tahun anggaran 2015 sudah dibahas dan disahkan oleh anggota DPRD Riau periode sebelumnya atau periode 2009-2014. "Untuk APBD Peubahan juga tak terkejar lagi karena waktunya mepet," ulasnya.
Dikatakannya, APBD Provinsi Riau saat ini belum sesuai dengan harapan masyarakat, karena serapan APBD oleh Pemprov Riau sangat minim. "Bahkan di satu dinas serapan APBD nya hanya 25 persen," beber Eva.
Namun demikian, kata Eva, dirinya akan terus berjuang bersama tujuh orang anggota DPRD Provinsi Riau asal Dapil Kabupaten Kampar. "Insya Allah kami dari Kabupaten Kampar ada delapan orang anggota dewan di provinsi. Terbagi dalam lima komisi. Saya di Komisi B yang membidangi pertanian, peternakan, perikanan, termasuk perdagangan dan koperasi. Kenapa saya masuk di Komisi B, karena saya dari awal dulu ingin membantu masyarakat dan ingin ikut mengentaskan kemiskinan," ulas politisi asal Partai Demokrat ini.
Pada kesempatan itu, Eva Yuliana menanggapi aspirasi yang disampaikan belasan kepala desa se-Kecamatan Tambang. Di antaranya, mengenai jembatan di Desa Gobah sudah masuk dalam APBD Kabupaten Kampar dan masih dalam proses lelang.
Mengenai turunnya harga karet dan kelapa sawit yang disampaikan Kades Padang Luas, Eva mengatakan, hal itu sudah dipertanyakan kepada Dinas Perkebunan. Sebagai salah satu solusi, saat ini Pemkab Kampar mengimbau masyarakat untuk menanam cabai dan bawang yang hasilnya lebih menjanjikan.***