Bagansiapiapi (HR)-Pemkab Rohil menyayangkan pengrusakan kuburan Tionghoa oleh orang tak dikenal (OTK). Untuk itu diminta kepada pengurus pekuburan untuk meningkatkan pengawasan.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Rohil H Surya Arfan, Kamis (23/4) kemarin.
“Mudah-mudahan saja tak dalam pengrusakan itu, namun harapan kita tentunya agar pengamanan lebih ditingatkan,” kata Sekda. Sekda juga meminta, kususnya bagi masyarakat Tionghoa tak tersulut emosi apalagi sampai terjadi perselisihan.
“Serahkan ke Kepolisian, sehingga jangan menambah masalah apabila dihadapi dengan emosi, perkiraan saya itu dirusak orang yang tak waras atau sedang dalam pengaruh obat,” kata Sekda.
Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rohil Drs H Wan Achmad Syaiful menegaskan pengruskan ini tidaklah ada hubungannya dengan SARA. Untuk itulah ia meminta agar masyarakat jangan terpancing emosi.
“Saya pikir ini bukan masalah suku atau agama, ini sebuah kejadian yang memang karena kelalaian pengamanan saja," kata Wan.
“Intinya kejadian ini sedang diselidiki, apalagi di lokasi banyak ditemukan lem kambing, kemugkinan ini karena kenakalan remaja saja,” pungkas Wan. (zmi)