RIAUMANDIRI.CO - Aktivitas atau status Gunung Anak Krakatau (GAK) ditetapkan level III atau siaga pada 26 April 2022. Meski demikian, tidak mempengaruhi aktivitas penerbangan di sekitarnya.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (DJPU Kemenhub) memastikan peningkatan aktifitas Gunung Anak Krakatau (GAK) dari level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) pada 26 April 2022 kemarin tidak memengaruhi aktivitas penerbangan di sekitarnya.
"Berdasarkan hasil pemantauan, tidak ada rute penerbangan dan bandara yang terdampak oleh erupsi Gunung Anak Krakatau. Semua masih beroperasi secara normal," ujar Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Rabu (27/4/2022).
Namun demikian, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Perum LPPNPI (AirNav Indonesia), guna menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan.
Dirjen Novie menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah memiliki sistem Integrated Webbased Aeronautical Information System Handling (I-Wish), yaitu media koordinasi dengan stakeholders penerbangan dalam mendeteksi secara dini dampak erupsi terhadap operasional penerbangan guna mengantisipasi perkembangan pengaruh sebaran abu vulkanik akibat erupsi gunung berapi.
"Sistem ini merupakan sarana koordinasi bersama dalam pengambilan keputusan terkait dengan operasional penerbangan atau Collaborative Decision Making antar stakeholders, antara lain dalam hal adanya penutupan (tidak beroperasinya) suatu bandara karena sebaran abu vulkanik akibat erupsi gunung," imbuhnya. (*)