RIAUMANDIRI.CO - Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar mewaspadai pencurian data pribadi dari aplikasi di playstore, termasuk aplikasi yang menyalahgunakan konten azan, jadwal salat, dan mengaji.
Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) M Fuad Nasar mendukung imbauan pihak kepolisian tersebut.
“Modus kejahatan cyber bisa dilakukan melalui aplikasi dengan konten apa saja, tidak terkecuali konten keagamaan yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga perlu kehati-hatian dan kewaspadaan para penggunanya,” Fuad dikutip dari laman Kemenag, Kamis (21/4/2022).
Fuad yakin, kepolisian dapat mengusut dan menangkap pelaku kejahatan cyber tersebut. Aplikasi di play store yang diduga mencuri data pribadi harus diusut dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Fuad mengajak masyarakat untuk mengunduh aplikasi yang dikeluarkan lembaga resmi.
“Masyarakat dapat mengunduh aplikasi azan dan jadwal salat yang dikeluarkan Kemenag, ormas Islam, dan penyedia fitur dakwah digital lainnya yang kredibel dan terpercaya,” ujarnya.
Sebelumnya Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya merilis 11 aplikasi dengan konten azan dan jadwal salat yang disalahgunakan untuk mencuri data pengguna sebagai berikut:
1. Speed Camera Radar: Sudah diunduh 10 juta download.
2. Al Moazin Lite: 10 juta download.
3. WIFI Mouse: 10 juta download.
4. QR & Barcode Scanner: 5 juta download.
5. Qibla Compass - Ramadan 2022: 5 juta download.
6. Simpel Weather & Clock Widget: 1 juta download.
7. Handcent Nex SMS Text W/MMS: 1 juta download.
8. Smart Kit 360: 1 juta download.
9. Al Quran MP3 - 50 Recutirs & Translation Audio: 1 juta download.
10. Full Quran MP3 : 1 juta donwload.
11. Audiosandroid Audio Studio DAW: 1 juta download. (*)