RIAUMANDIRI.CO - Penanganan COVID-19 di Hong Kong memicu masalah baru dengan tumpukan sampah plastik di sekitar hotel karantina.
Mulai dari remote control yang dibungkus plastik, bantal terbungkus kantong plastik, hingga makanan dan peralatan makan plastik.
Kebijakan karantina ketat di Hong Kong kini dikritik sejumlah pemerhati lingkungan.
Pasalnya, penerapan kebijakan tersebut dinilai telah berimbas pada ekonomi dan kesehatan mental, ditambah kini merusak lingkungan dengan menghasilkan limbah berlebih.
Edwin Lau dari kelompok lingkungan lokal The Green Earth menyebut pendekatan Hong Kong dalam upaya penanganan COVID-19 mencerminkan kurangnya kesadaran akan kesehatan lingkungan.
Ia mendesak pemerintah untuk mengizinkan daur ulang atau penggunaan kembali sampah plastik dari tempat karantina.
"Orang-orang yang tinggal di hotel karantina, mereka bukan kasus yang dikonfirmasi," beber Lau, dikutip dari Reuters, Selasa (19/4/2022).