RIAUMANDIRI.CO - Konsumsi telur sebaiknya dalam keadaan matang. Pasalnya, telur yang dimakan dalam kondisi mentah dan setengah matang. memiliki risiko terhadap kesehatan. Berikut bahaya konsumsi telur mentah.
Telur yang dikonsumsi dalam kondisi mentah berisiko tercemar bakteri Salmonella. Bakteri ini bisa terdapat pada bagian putih telur atau cangkangnya.
Untuk itu, dokter spesialis anak Meta Herdiana Hanindita mengatakan, hati-hati dalam mengolah telur agar tidak mengurangi berbagai macam zat gizi yang terkandung di dalamnya.
Alih-alih mendapat manfaat, salah mengolah telur justru bisa membuat anak Anda sakit.
Salah satu cara konsumsi telur yang salah adalah dengan memberikannya dalam bentuk mentah atau setengah matang.
"Tidak boleh memberikan telur setengah matang, atau seperempat matang, bahkan telur mentah pada anak. Karena telur yang tidak matang akan membuat risiko infeksi bakteri salmonella pada bayi dan anak," kata Meta dalam sebuah webinar, Juli 2021.
Salmonella merupakan bakteri yang bisa mencemari makanan. Makanan yang tidak dijaga higienitasnya bisa jadi mengandung bakteri Salmonella.
Bakteri Salmonella akan menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan.
Sebagaimana dilansir Mayo Clinic, biasanya orang yang terinfeksi Salmonella tidak mengalami gejala tertentu.
Sedangkan yang lain bisa mengalami diare, demam dan kram perut dalam 72 jam. Untuk mereka yang daya tahan tubuhnya bagus, gejala bisa hilang tanpa pengobatan apa pun.
Untuk membunuh Salmonella, sebaiknya telur dimasak agak lama dan dalam suhu tinggi.
Bakteri ini akan mati pada suhu 65-77 derajat Celsius. Sehingga memasak makanan hingga matang bisa membunuh salmonella.
Meta juga menegaskan, memasak telur hingga matang tidak akan mengurangi kualitas gizinya. Telur akan tetap bergizi dan baik, termasuk untuk kesehatan anak, jika diberikan dalam kondisi matang.