RIAUMANDIRI.CO - Provinsi Riau mengusulkan untuk didirikan Rumah Sakit Umum Vertikal milik Pemerintah Pusat Tipe A.
Usulan tersebut disampaikan saat rapat kunjungan kerja Tim Komisi IX DPR RI dalam rangka Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022 terkait Bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, BP2MI, Badan POM, BKKBN, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan di Provinsi Riau, yang berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (18/4/2022).
Rapat yang dipimpin Ketua Tim Komisi IX DPR RI, Ansory Siregar, juga diikuti langsung oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution.
Kepada Tim Komisi IX DPR RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, menjelaskan bahwa Riau menjadi sasaran pelayanan kesehatan negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura.
Di tahun 2016, Arifin menyebutkan, ada 600 ribu masyarakat Riau berobat ke Malaka, Malaysia. Bahkan, akhir 2019 sebelum pandemi Covid-19 melanda, angka ini terus meningkat.
"Begitu gencarnya mereka melakukan komunikasi dan melakukan promosi ke Provinsi Riau untuk pengobatan disana," jelas Zainal.
Zainal melihat, rumah sakit yang terdapat di negara tetangga tersebut mempunyai beberapa kelebihan diantaranya mutu pelayanan, waktu tunggu operasinya cepat, serta harga murah dan terukur.
Atas dasar tersebut dan demi kesejahteraan masyarakat Riau, Pemerintah Provinsi Riau melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin mengusulkan supaya Provinsi Riau memiliki Rumah Sakit Umum Vertikal Tipe A. Apalagi, sejauh ini Riau belum memiliki Rumah Sakit Tipe A.
"Kami mohon melalui Komisi IX DPR RI untuk memperjuangkan aspirasi kami agar Riau memiliki Rumah Sakit Umum Vertikal milik Pemerintah Pusat Tipe A," pinta Zainal.
Adanya rumah sakit tersebut, nantinya dapat memberikan banyak manfaat dan kemudahan, tidak hanya bagi masyarakat Riau tetapi juga masyarakat provinsi tetangga.
"Bahkan pak Gubernur Riau, Syamsuar juga sudah menyerahkan tanah 10 hektar yang terletak di daerah Kubang Pekanbaru," jelas Zainal.
Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, turut mendukung dibangunnya Rumah Sakit Umum Vertikal Tipe A di Bumi Melayu Lancang Kuning.
Edy Nasution melihat, banyaknya masyarakat Riau yang memilih berobat ke negara tetangga bukan semata-mata karena pelayanan namun lebih kepada faktor ekonomi.
Ia mencintohkan, jarak dari Dumai ke Malaka lebih dekat dan lebih menghemat biaya.
"Sebetulnya lebih kepada faktor ekonomis," ujar Edy Nasution.
Edy Nasution berharap aspirasi tersebu dapat terwujud dengan kualitas pelayanan lebih baik sehingga dapat membantu masyarakat dan memudahkan dalam melakukan pengobatan.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Komisi IX DPR RI, Ansory Siregar mengaku aspirasi yang disampaikan Provinsi Riau untuk kemudahan dan kesejahteraan masyarakat Riau dalam bidang kesehatan dinilai bagus. Ia menyebut bahwa pihaknya akan mencat aspirasi tersebut.
"Aspirasinya bagus, akan kami catat," ujar Ansory.