RIAUMANDIRI.CO - Gubernur Riau Syamsuar secara langsung memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) secara virtual yang diikuti seluruh Bupati, Walikota serta Forkopimda se Provinsi Riau, Senin (11/4/2022).
Untuk Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) rapat koordinasi diikuti Bupati Rohil Afrizal Sintong, Wabup H Sulaiman, Dandim 0321 Rohil Letkol Inf M Erfani SH M.Tr, Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto, perwakilan Kejari Rohil, Sekda Rohil serta beberapa unsur lainnya.
Rakor tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut penyampaian hasil vidcon sebelumnya yang telah dilaksanakn bersama BNPB, Mendagri, Menteri Lingkungan Hidup, Polri, TNI dan para forkopimda provinsi seluruh Indonesia.
Dimana, dalam arahan Presiden sebelumnya yang di sampaikan Gubernur diantaranya agar memprioritaskan upaya pencegahan, melalui deteksi dini, monitoring areal rawan hotspot, dan pemantauan kondisi harian di lapangan.
Presiden juga meminta agar infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai ke bawah dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala desa dalam penanganan karhutla serta mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi terus menerus kepada masyarakat.
Mencari solusi yang permanen agar korporasi dan masyarakat membuka lahan dengan tidak membakar, penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan, tidak membiarkan api membesar, harus tanggap dan jangan terlambat sehingga api sulit dikendalikan.
Langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi dengan memberikan sanksi yang tegas sehingga ada efek jera bagi para pelaku.
Gubernur Riau dalam arahannya meminta kepada seluruh Bupati, Walikota serta Forkopimda agar menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa saat ini sudah memasuki musim kemarau dan rawan terjadi karhutla.
Gubernur juga meminta agar setiap Kabupaten maupun kota agar menyiapkan Posko satgas karhutla serta menyiapkan sarana dan dana untuk persiapan penanganan Karhutla.
"Dengan adanya dashboard lancang kuning sangat membantu kita untuk bergerak cepat dalam penanganan Karhutla, bila di butuhkan water boombing agar di komunikasi dengan BNPB Provinsi Riau," sebut Gubernur.
Sementara itu, Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan bahwa, untuk Kabupaten Rohil sendiri persoalan Karhutla masih tergolong minim dan baru terjadi di beberapa titik.
Hal ini lanjutnya, tidak terlepas dari kerja keras semua unsur baik pemerintah daerah, TNI, Polri serta lainnya yang secara aktif melakukan tindakan pencegahan sejak dini.
Pemerintah daerah bersama Forkopimda katanya lagi, terus melakukan berbagai langkah dan upaya dalam penanganan bencana Karhutla di seluruh wilayah Kabupaten Rohil.
Apalagi tambahnya, persoalan karhutla merupakan persoalan lama dan hampir terjadi setiap tahunnya. Namun sebut Bupati, untuk Rohil di dua tahun terakhir bencana Karhutla dapat teratasi dengan baik.
Sehingga, Bupati juga meminta dan menghimbau seluruh masyarakat dan elemen agar bersama-sama melakukan pencegahan terjadinya Karhutla di Rohil. (Jon / Rilis)