RIAUMANDIRI.CO - Jonatan Christie gagal menjadi juara Korea Open 2022. Meskipun begitu, ia tetap bersyukur karena menyelesaikan laga tanpa cedera.
Jonatan harus puas keluar sebagai runner up di turnamen BWF Super 500. Hasil itu diperoleh setelah kalah dari pebulutangkis China, Weng Hong Yang, di partai final yang bergulir di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Minggu (10/4/2022).
Dengan hasil ini Jojo mengulang torehannya di Korea Open 2017. Saat itu, ia juga keluar sebagai runner up setelah dikalahkan rekan senegara Anthony Sinisuka Ginting di final.
"Masih belum percaya sebenarnya, tapi semua sudah terjadi. Nanti saya akan diskusi dengan pelatih baru tahu apa yang harus dievaluasi. Sekarang belum terpikirkan," kata Jonatan.
Jonatan kalah 21-12, 19-21, 15-21 dari Hong Yang setelah disalip di gim kedua dan ketiga.
"Puji Tuhan pastinya karena bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Kalau dibilang menyesal pasti menyesal, tadi sepertinya sudah hampir menjuarai Super 500 pertama saya. Tapi kembali lagi Tuhan yang memberi dan Tuhan juga yang mengambil. Jadi saya tetap bersyukur dengan hasil ini," kata Jonatan dalam rilis PBSI.
Bagaimana pun, Jojo sebenarnya sudah membuka pertandingan dengan baik ketika berhasil unggul 21-12 di gim pertama. Bahkan peraih medali emas Asian Games 2018 itu nyaris memastikan gelar juara setelah unggul 19-16 di gim kedua.
Tapi akhirnya gagal saat Weng mampu merebut lima poin beruntun dan merebut gim tersebut. Di gim penentuan angin berbalik, Weng bermain semakin percaya diri, sedangkan Jonatan malah banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Di gim kedua sudah unggul 19-16 dan ada beberapa kali bolanya tanggung dan saya coba mematikan tapi dia masih bisa menahan. Saya rasa lawan bagus dan cukup siap di momen seperti itu," Jonatan menjelaskan.
"Ada faktor keberuntungan, tapi usaha dia memang maksimal dan tidak mau kalah. Di gim ketiga dia lebih enjoy dan percaya diri setelah bisa lepas dari tekanan."
"Kondisi saya sebenarnya memang lelah tapi itu bukan alasan, semua pemain juga merasakan. Hari ini saya kurang bisa menerapkan strategi dengan baik di poin-poin krusial," ujarnya.