RIAUMANDIRI.CO - Menjelang bulan Ramadan 1443 H/2022 M, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Pekanbaru, Yosef Dwi Irwan menyampaikan bahwa pihaknya beserta stakeholder terkait akan melakukan pengawasan dan edukasi terkait obat dan makanan.
Disampaikannya, saat menghadiri Festival Literasi Riau yang digelar oleh Dispersip Riau bersama tim Jendela Literasi dan Inspirasi Kita (Jelita) Riau, dalam "Dialog Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Jelita Riau", berlangsung di Halaman Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau, Sabtu (26/3/2022).
"Melalui festival literasi Riau ini, terima kasih kami (BPOM) diberikan kesempatan untuk melakukan edukasi terkait obat dan makanan," katanya.
Ia menjelaskan, menjelang Ramadan permintaan masyarakat terhadap pangan mengalami peningkatan. Tentunya ini menjadi hal yang perlu diperhatikan terutama dari pihak BPOM.
"Karena dibeberapa situasi (jelang Ramadan) ada oknum yang menjual produk (khususnya makanan) yang tidak sesuai ketentuan sehingga perlu diawasi," jelasnya.
Pengecekan terhadap produk makanan akan dilihat dari izin edar produk, terhadap kemasan apakah ada kerusakan atau tidak, produk sudah kadaluarsa atau tidak, atau dilakukan pengujian apakah kandungan produk makanan yang dijual aman untuk di konsumsi masyarakat.
"Tentunya, kalau kita bicara soal pangan ini merupakan suatu hal yang penting berkenaan dengan aspek kesehatan, aspek ekonomi, ketahanan pangan nasional dan daya saing bangsa," ujarnya.
Yosef menerangkan, bahwa pihaknya BPOM Pekanbaru bersama pemangku kepentingan akan melakukan pengawasan dan turun ke lapangan untuk mengawas bahan pangan yang dijual menjelang Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri nantinya.
"Nanti kami akan turun ke pasar - pasar tradisional, dan tempat lainnya untuk memastikan dan mengawal apakah pangan (yang dijual) layak dan aman," tambahnya.
Kepala BPOM Pekanbaru ini menyebutkan bahwa tahun 2022 ini, BPOM Pekanbaru bersama BPOM Kabupaten dan Kota se Riau akan melakukan pengawasan terhadap pangan yang beredar di Riau. Sehingga makanan yang akan di konsumsi aman dan sehat, serta masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan nyaman.
"Kita akan mengawal makanan yang beredar, sehingga makanan betul-betul aman, dan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman tanpa rasa was - was," tuturnya