RIAUMANDIRI. CO - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Pekanbaru (KPKNL Pekanbaru) berhasil melelang 24 produk UMKM dalam kegiatan Gebyar Lelang Produk UMKM pada Kamis (24/3/22).
Lima produk laku dijual melalui lelang konvensional, dan 19 produk lainnya dijual melalui lelang.go.id. Pelaksanaan Gebyar Lelang menjadi acara puncak dalam rangkaian kegiatan 114 tahun Lelang`
Lelang konvensional yang bertempat di Kantor KPKNL Pekanbaru dihadiri oleh Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-Lain, Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau (Kanwil DJKN Riau, Sumbar, dan Kepri), Kepala Kanwil Ditjen Pajak Provinsi Riau, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau, Kepala Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Provinsi Riau, Kepala Balai Diklat Keuangan Pekanbaru, perwakilan dari satuan kerja, perwakilan dari perbankan dan pelaku UMKM di wilayah Kota Pekanbaru.
Lelang konvensional dipandu oleh Pelelang Ahli Muda KPKNL Pekanbaru, Ramli Simbolon. Dengan mengenakan pakaian khas melayu berikut tanjak, Ramli memimpin pelaksanaan lelang 5 produk UMKM. Ada satu set kain tenun Perahu Baganduang, macramé besar, tas tenun kulit, tanjak tenun, dan satu set anyaman bulat polos. Kelima produk tersebut laku terjual dengan harga lelang mencapai Rp7,6 juta. Harga ini naik sekitar 167% dari nilai limit.
Untuk lelang online dipimpin oleh para Pelelang Ahli Pertama KPKNL Pekanbaru, Hendro Dwi Yanto dan Deddy Eko Sisworo Bangun. Barang yang ditawarkan berjumlah 39 lot, dan laku sebanyak 19 lot barang melalui lelang.go.id. Harga pokok lelang yang terbentuk naik sebanyak 105% dari nilai limit. Keberhasilan lelang ini membuktikan bahwa lelang bisa menjadi media penjualan yang efektif.
Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB tersebut didahului dengan sambutan dari Kepala Kanwil DJKN Riau, Sumbar, dan Kepri, Sudarsono dan Kepala KPKNL Pekanbaru, Rachmat Kurniawan. Dalam sambutannya, Rachmat menyampaikan bahwa lelang UMKM di tahun ini menggandeng empat pelaku UMKM, Gerai Sangsa, Rumah Tamadun, Tekat Tiga Dara, dan Marabel Craft. Produk-produk UMKM yang ditawarkan lebih beragam, memiliki keunikan dan mencerminkan kearifan lokal provinsi Riau.
“Dalam memilih pelaku UMKM, ada tantangan tersendiri. Karena kami memilih produk yang spesifik, jarang di pasaran dan memiliki ciri khas Riau”, tambah pria yang akrab disapa Qory.
Sudarsono dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dampak pandemi covid-19 terhadap kegiatan penjualan produk UMKM menjadi salah satu latar belakang dilakukannya Lelang Produk UMKM. Lebih lanjut disampaikan bahwa lelang telah berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional, salah satunya dengan mendorong bangkitnya para pelaku UMKM di Indonesia.