RIAUMANDIRI.CO - Setelah beberapa bulan lalu Toyota Motor Corp memangkas produksi kendaraannya, kini Toyota kembali mengurangi angka produksi mobil hingga sebanyak 150.000 unit.
Dikutip dari Carscoops, pihak Toyota berencana akan memproduksi sebanyak 750.000 hingga 800.000 unit kendaraan pada April mendatang.
Padahal, pabrikan asal Jepang itu telah menargetkan produksi sebanyak 900.000 unit kendaraan setiap bulannya.
Toyota mengakui jika faktor dipangkasnya produksi mobil tak lepas dari langkanya pasokan chip semikonduktor, risiko penyebaran virus COVID-19, hingga sejumlah faktor lainnya. Alhasil, Toyota harus menurunkan target produksi selama tiga bulan, terhitung sejak April hingga Juni 2022.
"Dengan melakukan hal ini, kami akan berusaha membangun lingkungan tempat kerja yang sehat, sehingga dapat menempatkan prioritas tertinggi soal keselamatan dan kualitas, daripada melebihi kapasitas produksi, sehingga mendorong orang bekerja hingga melebihi batas serta menyelesaikan kerja sampai lembur," tulis pernyataan resmi Toyota.
"Kami akan mengabarkan kepada pemasok kami soal rencana risiko perngurangan jumlah produksi dan faktor lainnya hingga tiga bulan ke depan. Kami juga meninjau rencana produksi setiap bulan dan tiga bulan, serta membagikan rencana Toyota ke depan dengan pemasok," jelasnya.
Hal tersebut kini berdampak pada berbagai model kendaraan yang diproduksi di sejumlah pabrik di Jepang. Mulai dari Toyota Corolla Sport dan Toyota Camry yang jumlahnya dipangkas di pabrik Tsutsumi, hingga model Lexus LS, IS, RC, RC F, dan NX yang juga dipangkas di pabrik Tahara.
Meski produksi mobil kembali dipangkas, Toyota tetap mempertahankan target produksi di tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2022 mencapai 8,5 juta unit kendaraan.