TANJUNG PINANG (HR)-APBD Provinsi Kepulauan Riau tahun 2015 turun Rp350 miliar. Menurunnya dana bagi hasil migas menjadi penyebabnya. Anggota Komisi II DPRD Kepri Rudy Chua mengemukakannya di Tanjungpinang, Rabu (22/4).
Penurunan anggaran ini mempengaruhi kegiatan yang sudah direncanakan, dan Pemerintah Kepri masih mencari jalan keluarnya, jelasnya.
Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu menambahkan ada beberapa solusi yang dapat dilakukan pemerintah. Antara lain meminjam uang dari bank dan melakukan pembahasan anggaran perubahan lebih awal.
Menurut dia, meminjam uang dari bank merupakan pilihan berat, karena beresiko. Namun itu dapat dilakukan jika seluruh kegiatan tidak dapat direvisi karena dianggap prioritas.
"Boleh-boleh saja pemerintah meminjam uang di bank untuk melaksanakan kegiatan. Tetapi yang namanya hutang pasti ada resikonya, ujarnya.
Sementara pilihan kedua, lanjutnya pemerintah melakukan rasionalisasi terhadap seluruh kegiatan sehingga harus membahas anggaran perubahan secara cepat. Pengesahan anggaran perubahan secara cepat melalui analisasi yang matang terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan dapat menanggulangi permasalahan tersebut.(viv/ivi)