RIAUMANDIRI.CO - Studi terbaru dalam jurnal Nature Medicine mengungkapkan bahwa seseorang berisiko terkena penyakit kardiovaskular 30 hari setelah terinfeksi oleh virus Corona.
Laporan tersebut menemukan bahwa orang-orang dengan COVID-19 berpotensi terkena 20 penyakit jantung dan pembuluh darah yang berbeda, termasuk gagal jantung, perikarditis, miokarditis, stroke, gangguan serebrovaskular, dan disritmia.
"Ada 20 gangguan jantung yang terdiagnosis untuk pasien yang menderita long haul COVID. Yang paling umum adalah sesak napas dan kelelahan," kata direktur program kesehatan jantung wanita di Northwell Health di New York, dr Evelina Grayver, MD, dikutip dari Fox News, Minggu (6/3/2022).
Bagi pasien COVID-19 yang tak dirawat di rumah sakit ditemukan mengalami lebih banyak penyakit kardiovaskular dibandingkan orang yang tidak terinfeksi virus Corona.
Para peneliti mencoba menganalisis catatan kesehatan lebih dari 11 juta veteran Amerika Serikat.
Hasilnya, para veteran yang pernah terinfeksi COVID-19 satu tahun sebelumnya memiliki risiko terkena 20 penyakit jantung dan pembuluh darah yang berbeda dibandingkan dengan mereka yang tak terinfeksi.
Selain itu, dr Grayver juga mengatakan banyak pasien mengidap efek kardiovaskular dari COVID-19 yang lama seperti miokarditis, sehingga mereka takut untuk berolahraga.
Padahal, menurut Grayver, olahraga dapat memainkan peran penting dalam pemulihan.
"Ketika pasien dapat memulai rejimen olahraga mereka di lingkungan yang terkendali, di mana mereka dipantau secara ketat dalam hal EKG, tekanan darah dan detak jantung, mereka merasa jauh lebih nyaman dan lebih aman untuk melanjutkan latihan mereka di luar jantung. pusat rehabilitasi," kata Grayver.