RIAUMANDIRI.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru mengusulkan Pendiri Kota Pekanbaru Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau Marhum Pekan menjadi pahlawan nasional.
Dikatakan Wakil Wali kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, bahwa progres pengusulan itu, hingga saat ini masih terus berjalan.
Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kota Pekanbaru sudah menggelar audiensi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau.
Audiensi itu, kata Ayat Cahyadi yang juga Ketua TP2GD Pekanbaru itu, untuk meminta dukungan pengusulan Marhum Pekan sebagai Pahlawan Nasional.
Diungkapkan, dalam audiensi yang berlangsung di kantor Dinsos Riau itu, sudah disampaikan hasil Seminar Daerah tentang pengusulan Marhum Pekan yang telah digelar baru-baru ini.
"Dalam audiensi tadi, pertama kami menyampaikan progres tentang pengusulan itu. Kemudian, kami juga mohon arahan karena kami akan melakukan seminar nasional yang Insyaallah digelar 15 Maret 2022," kata Ayat, Sabtu (5/3/2022).
"Makanya kami laporkan mohon arahan, dan juga saran-saran untuk bersama-sama kita perjuangkan, sehingga Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau Marhum Pekan bisa jadi Pahlawan Nasional," tambah Ayat.
Dinsos Riau, ujar Ayat, meminta TP2GD Pekanbaru untuk mecermati dan memenuhi berbagai persyaratan yang diperlukan sehingga Marhum Pekan yang merupakan Sultan ke-5 Kerajaan Siak Sri Inderapura itu bisa diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Pusat.
Selain itu, Dinsos Riau juga menyarankan agar narasumber pada seminar nasional 15 Maret 2022 nanti harus ada dari Kementerian Sosial dan juga sejarawan nasional.
"Kemudian tidak boleh ada narasumber dari TPGP, Tim Pemberian Gelar Pahlawan Pusat, tidak boleh," kata Ayat.
TP2GD Pekanbaru hingga kini terus memperjuangkan agar Marhum Pekan bisa diberi gelar Pahlawan Nasional.
Selain atas jasa-jasanya melawan penjajah semasa menjadi Panglima Perang Kerajaan Siak Sri Indrapura, Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah juga merupakan pendiri Kota Pekanbaru