PASIR PENGARAIAN (HR)-Bupati Rokan Hulu Achmad mengajak wanita di Rohul mendeteksi dini penyakit kanker serviks atau penyakit mulut rahim. Pasalnya penyakit ini merupakan jenis penyakit mematikan nomor satu bagi kaum wanita.
Ajakan ini disampaikannya saat menghadiri acara Pencanangan Program Pemerintah Gerakan Pendeteksian Dini Kanker Serviks di Puskesmas Rambah di Jalan KH Dewantara, Kota Pasir Pengaraian, Selasa (21/4).
Dijelaskan Bupati Achmad, mencegah lebih dini penyakit kanker serviks akan lebih baik daripada mengobati di belakang hari. Pasalnya, penyakit mulut rahim menjadi momok paling menakutkan bagi kaum wanita.
"Kaum wanita harus berhati-hati dengan penyakit jenis ini. Karena kanker serviks bisa menyerang wanita kapan saja," kata Bupati Achmad.
Dalam mencegah penyakit jenis ini berkembang, para wanita di Kabupaten Rohul dimintanya lebih menjaga kebersihan. Baik kebersihan dari luar maupun dari dalam. Salah satu pencegahan dari penyakit ini, yakni menerapkan pola hidup sehat, dan menjaga kebersihan organ kewanitaan.
Untuk itu, Bupati mengajak kaum wanita bisa mendeteksi lebih dini penyakit kanker serviks, seperti melakukan pemeriksaan di Puskesmas terdekat. Apalagi, pendeteksian lebih dini penyakit kanker mulut rahim telah menjadi program Nasional.
"Pemeriksaan pendeteksian penyakit kanker serviks tidak dipungut biaya sepeser pun di Puskesmas. Ini berlaku di semua Puskesmas di Rokan Hulu," jelasnya.
Menurut Bupati Achmad, agar program nasional tentang pendeteksian lebih dini penyakit kanker serviks bagi kaum wanita, perlu dilakukan sosialisasi ke seluruh pelosok pedesaan. Sehingga masyarakat mengetahui bahaya dari penyakit mematikan tersebut.
Dia mengajak seluruh Puskesmas dan ibu-ibu PKK di 16 kecamatan di Kabupaten Rohul ikut sosialisasikan bahaya penyakit kanker serviks kepada kaum hawa, termasuk cara pendeteksian lebih dini dan pencegahan penyakit. Sehingga mereka mengerti bahaya penyakit itu.
Bupati Achmad mengungkapkan penyakit kanker serviks menyerang kaum hawa berusia 20 tahun hingga 70 tahun, terutama bagi wanita dalam usia subur. Dari itu, perlu dilakukan deteksi sejak dini.
Dirinya menginstruksikan seluruh instansi terkait memberikan pelayanan baik kepada kaum wanita yang memeriksakan diri pendeteksian penyakit ini. Sehingga, dapat menekan angka penderita.
Diakuinya, di Kabupaten Rohul sendiri sudah terdeteksi 5 wanita positif terjangkit kanker serviks. Dari itu, Pemkab Rohul perlu memberikan sosialisasi bahaya penyakit itu secara rutin.
Dia menargetkan, pada 31 Mei tahun ini, 5.000 wanita telah memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat. Dengan demikian, harus ada kerja sama dan pelayanan maksimal dengan seluruh instansi terkait.
Pencanangan program deteksi dini kanker serviks ini juga dihadiri Ketua DPRD Rohul Nasrul Hadi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rohul Grifino, Camat Rambah Arie Gunadi, dan Kabag Humas Setdakab Rohul Suharman.
Ditambahkan Bupati Achmad, bagi wanita yang telah memeriksakan diri, nantinya mereka diberikan sertifikat, se-hingga ada bukti bahwa mereka telah bersih dan tidak terjangkit penyakit mematikan ini.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Rohul Maghdalisni Achmad menyambut baik program pemerintah pusat tersebut. Karena bertujuan menyelamatkan kaum wanita dari penyakit mematikan.
Anggota DPRD Riau ini mengajak seluruh wanita di Kabupaten Rohul untuk tidak segan-segan memeriksakan diri ke Puskesmas.
"Kami dari Tim Penggerak PKK juga akan membantu mengajak kaum wanita memeriksakan diri ke Puskesmas," jelas istri orang nomor satu di Rohul.
Pada acara itu, Magdalisni juga menyerahkan alat pemeriksa untuk pendeteksi penyakit kanker serviks kepada Kepala Puskesmas Rambah Dewi Maya Rianti, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Rohul Atnawati, dan pihak terkait lain.(adv/humas)