BAGANSIAPIAPI (HR)- Kendati keberadaan gelandang dan pengemis di Rohil sudah meresahkan masyarakat karena mangkal di berbagai pusat perbelanjaaan dan warung kopi, namun pihak Dinas Sosial menilai keberadaan mereka hanya musiman.
Gepeng yang ada di pusat ibukota Bagansiapiapi hanyalah gepeng musiman dan masih terkoordinir dengan baik. Hanya saja hingga saat ini Dinsos mengaku belum bisa menertibkan gepeng dikarenakan belum adanya rumah persinggahan.
"Ya, kita belum bisa melakukan penertiban terhadap keberadaan gepeng, ini dikarenakan belum adanya rumah persinggahan. Namun demikian keberadaan gepeng masih tetap terkoordinir dengan baik. Gepeng yang ada di Kota Bagansiapiapi adalah gepeng musiman yang tidak merugikan dan meresahkan masyarakat," kata Plt Dinsos Rohil Satari melalui Kasi Bantuan Sosiaal Zaiful Alam Jaya Putra, Selasa (21/4) di ruang kerjanya.
Dia mengungkapkan, apabila di Rohil telah berdiri rumah persinggahan maka kita akan memaksimalkan pemburuan terhadap keberadaan keberadaan gepeng dengan melakukan kerja sama dengan pihak Satpol PP.
"Namun, untuk membangun rumah persinggahan tersebut tentunya tidaklah mudah, karena memerlukan anggaran yang cukup besar. Pasalnya, rumah persinggahan itu berbentuk UPTD yang harus dikelola secara baik serta membutuhkan karyawan yang memadai," kata Zaiful.
Salah seorang ibu rumah tangga Shanty (30) mengeluhkan maraknya gepeng khususnya di tempat perbelanjaan di Kota Bagansiapiapi. "Kita sering diikuti gepeng ini saat berbelanja. Dia (gepeng) kebanyakan saya lihat berasal dari luar daerah, ironisnya mereka meminta dengan cara memaksa. Kita bukan tidak mau memberikan sedekah, tapi takutnya nanti kalau dikasih jadi kebiasaan dan ketagihan aja," keluh Shanty. (zmi)