RIAUMANDIRI.CO - Sejumlah pakar mengklaim bahwa gejala COVID-19 varian Omicron mirip dengan penyakit flu biasa.
Hal ini diungkapkan oleh dr Erlina Burhan, Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), pada konferensi pers virtual bertajuk 'Perkembangan Terkini kasus COVID-19 varian Omicron',
"Gejalanya mirip memang (dengan flu biasa) batuk, pilek, hidung tersumbat kemudian cairan di hidung atau meler, dan juga rasa lesu, lemah, demikian kadang demam, ini mirip flu biasa," kata dr Erlina Burhan, Senin (24/1/20
Meskipun mirip seperti flu, Omicron juga memicu gejala tak biasa yang dikeluhkan oleh sejumlah pasien. Berdasarkan laporan aplikasi ZOE COVID Study, salah satu gejala Omicron tak biasa adalah ruam pada kulit.
Dikutip dari Express UK, Senin (14/2/2022), terdapat dua jenis ruam yang diamati pada pasien positif COVID-19 Omicron, yaitu ruam benjolan gatal dan ruam tipe biang keringat.
Ruam benjolan gatal biasanya muncul dalam bentuk benjolan di kulit, datang dan pergi dalam waktu yang cukup singkat.
Gejala Omicron ini awalnya akan muncul pada telapak tangan atau kaki yang terasa sangat gatal. Bahkan, bisa muncul sejak awal terinfeksi dan berlangsung lama.
Sedangkan ruam biang keringat atau ruam tipe cacar air ini muncul sebagai area kecil yang gatal dan banyak ditemukan benjolan merah di seluruh tubuh. Namun, lebih sering muncul di bagian siku, lutut, punggung tangan, dan kaki.
Berdasarkan laporan aplikasi ZOE COVID, gejala Omicron seperti ruam ini diklaim dapat bertahan selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
Sebagai informasi, studi ZOE COVID ini dibuat oleh para dokter dan ilmuwan dari berbagai universitas, termasuk Harvard T.H. Chan School of Public Health dan King's College London, bekerja sama dengan perusahaan ilmu kesehatan bernama ZOE.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh mereka menunjukkan gejala kulit kerap terjadi ketika ada gejala lain yang terkait dengan COVID-19.
Faktanya, sekitar 21 persen pengguna aplikasi tersebut melaporkan ruam sebagai satu-satunya gejala Omicron yang tengah berlangsung. Sedangkan 17 persen pengguna lainnya mengalami ruam sebagai gejala awal mereka saat terinfeksi COVID-19 varian Omicron.