RIAUMANDIRI.CO – Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang (PBB) KH Masrur Anhar menilai Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas lebay.
Penilaiannya itu terkait surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag). Dalam SE itu mengatur jarak dalam beribadah untuk menurunkan angka Covid-19.
Masrur Anhar menegaskan, salat berjamaah jangan selalu dijadikan alasan sebagai penyebab meningkatnya Covid-19. Sebab, tidak ada bukti bahwa penyebaran Covid-19 karena salat.
“Jangan lebay lah, belum ada buktinya orang yang salat berjamaah jadi penyebab meningkatnya Covid-19. Toh, tahun lalu juga jelang Ramadan virus ini meningkat dan kita tetap beribadah dengan nyaman,” kata Masrur dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari Website PBB, Senin (14/2/2022).
Sementara masalah kotak amal, menurutnya tidak ada korelasinya dengan penyebaran covid. Sebab, orang-orang yang bertransaksi di pasar, warung, dan mal tidak ada yang terkena covid lewat uang.
“Masak orang mau sedakah, infaq ke kotak amal nggak boleh gara-gara covid, jangan lebay ah. Menag kalau mau buat aturan ajak dulu ormas-ormas keagamaan atau para ulama bicara bareng, supaya pas dan bisa diterima publik,” tegasnya.
“Diuji dengan covid makin dekat dengan Allah atau semakin menjauh. Mestinya lebih ditingkatkan lagi kedekatan dengan Allah,” tambahnya.