RIAUMANDIRI.CO - Hong Kong melaporkan kenaikan kasus harian Covid-19 mencapai 1.347 pada Minggu (13/2/2022).
Meski angka menurun dari sehari sebelumnya, keberadaan lebih dari 2.000 suspek kasus mengancam sistem kesehatan kota itu.
Menurut data Otoritas Rumah Sakit Hong Kong, ranjang rumah sakit untuk pasien Covid-19 di sana terisi 90 persen, fasilitas isolasi juga hampir mencapai kapasitas maksimal.
''Untuk orang-orang yang kondisinya stabil, mohon sabar menunggu. Harap perhatikan imbauan kami," kata pejabat Otoritas Rumah Sakit Hong Kong, Larry Lee, dikutip dari Reuters.
Sementara itu, Menteri Kesejahteraan Hong Kong, Law Chi-kwong, mengatakan kota itu akan mempersingkat waktu karantina bagi warga dan staf panti jompo karena mereka kekurangan ranjang isolasi.
Meski demikian, Wakil Pemimpin Hong Kong, John Lee, menuturkan pihaknya tak berencana melakukan penguncian (lockdown), Sabtu (12/2).
Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Hong Kong ini mengancam strategi nol-Covid yang dilakukan kota itu dan juga China.
Bahkan, pemerintah mengatakan China bakal membantu Hong Kong melakukan tes, perawatan, dan kapasitas karantina
Selain memicu keterisian rumah sakit, lonjakan kasus ini berpotensi menghambat pasokan makanan akibat pembatasan yang mungkin diterapkan pemerintah ke depannya.
Sejauh ini, Hong Kong mencatat sekitar 24 ribu infeksi Covid-19 dan lebih dari 200 kematian sejak awal pandemi.
Meski angka ini jauh lebih rendah dibandingkan beberapa kota lain, pakar medis mewanti-wanti Hong Kong bisa mendeteksi hingga 28 ribu kasus harian Covid-19 pada akhir Maret.